Selasa, 05 November 2013

Allah Maha Kasih dan Adil


Disadur dari Bahan Pelatihan Evangelism Explosion (EE)
Oleh: Maruli Marpaung,M.Th

 Ada pernah sebuah pertanyaan ditujukan kepada saya sebagai berikut, “Bila Allah itu maha kuasa itu berarti Dia dapat melakukan apa saja yang mau Ia lakukan. Tapi mengapa dalam hal Penebusan Dosa, Allah melakukan sesuatu yang begitu rumit sampai mengorbankan AnakNya? Bukankah ini suatu kebodohan? Di satu sisi sepertinya pertanyaan ini masuk akal karena menurut akal sehat kita, mengapa Allah tega sampai mengorbankan anakNya yang tak berdosa untuk menjadi pengganti orang-orang yang berdosa. Namun di sisi lain Proses penebusan Allah itu menunjukkan kebesaran Allah yang tak terselami oleh akal pikiran manusia, dan melalui peristiwa itulah Allah yang kita sembah adalah Allah yang benar-benar berbeda dengan allah lain dan tidak akan pernah kita temukan pada allah lain.

Bila kita berdiskusi bagaimanakah sifat-sifat Allah? Pasti jawabannya adalah Allah Maha Besar, Allah Maha Kasih, Allah Maha Kuasa, Allah Maha tinggi, Allah Maha Adil, dan lain sebagainya. Semua orang dalam keyakinannya masing-masing pasti akan menjawab hal yang sama. Namun apa yang membedakan Allah yang kita sembah dengan allah yang disembah oleh keyakinan lain. Disinilah letak perbedaannya. Yaitu diantara sifat-sifat Allah yang telah disebutkan diatas ada sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain yang pastinya sangat sulit untuk dipertemukan yaitu Allah Maha Kasih dan Allah Maha Adil.
Dimanakah letak kontra dari kedua sifat ini? Allah yang Kasih adalah Allah yang cenderung menunjukkan kasihNya kepada semua orang,  Firman Tuhan berkata, “kasih menutupi banyak sekali dosa.” Karena Kasih Allah, Ia mau mengampuni dosa-dosa kita. Namun di sisi lain Allah yang Adil adalah Allah yang tidak mau berkompromi terhadap dosa. Allah harus menghukum dosa, Firman Tuhan berkata, “Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.” Jadi  kita lihat bahwa kedua sifat Allah ini benar-benar kontra, Allah yang Kasih cenderung tidak mau menghukum dosa dan Allah yang adil harus menghukum dosa. Kita melihat ada  dilema di dalamnya. Inilah keunikan Allah yang kita sembah.  Kedua sifat ini dipertemukan Allah dengan sebuah pengorbanan. Pengorbanan yang tidak dapat dibandingkan dengan pengorbanan lainnya. Allah mempertemukan Kasih dan KeadilanNya di dalam Diri Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri datang ke dunia ini menjadi sama dengan manusia.
Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Ia meninggalkan sorga yang mulia demi untuk menunjukkan kasihNya kepada kita orang berdosa. Ia datang dengan mengambil rupa seorang hamba. Ia tidak mengenal dosa dibuat menjadi dosa karena kita sehingga di dalam Dia kita bisa dibenarkan oleh Allah. Karena Allah itu Adil yang harus menghukum dosa maka Allah mengorbankan AnakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus. Bila Keadilan Allah ditujukan kepada manusia maka tidak ada yang dapat diselamatkan karena semua manusia telah berdosa dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, Karena tuntutan Allah adalah sempurna, satu dosa saja telah mencemari semua perbuatan baik kita. Jadi dengan perbuatannya manusia tidak mampu memenuhi standard Allah yang sempurna. Maka Keadilan Allah dinyatakan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu salib, Ia rela mati untuk menjalani hukuman atas dosa-dosa kita, dimana upah dosa adalah maut, namun Tuhan Yesus telah menang atas maut dan Ia menawarkan hidup kekal di surga sebagai suatu hadiah yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Allah Maha Kasih dan Adil hanya dapat ditemukan dalam diri Allah yang kita sembah yaitu Tuhan Yesus Kristus,  Tidak ada kasih yang seperti ini.Jadi jangan sampai kita memiliki allah yang salah, bila kita masih belum memiliki hidup kekal yang dijanjikan oleh Allah, mari evaluasi kehidupan kita. Datang dan sembahlah Allah yang benar. Dosa yang menghalangi kita untuk datang kepadaNya telah dibayar lunas oleh Allah yang Kasih dan Adil. Mari buka hati untuk menerima Tuhan Yesus sebagai  Tuhan dan Juruselamat kita pribadi.

Rabu, 28 Agustus 2013

Kemerdekaan di Dalam Kristus



Oleh : Pdt.Maruli Marpaung,M.Th.,M.PdK
(Artikel dalm Renungan PEACE Edisi Agustus 2013)
 
Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Agustus di tahun 2013 ini. Bagi bangsa Indonesia ini merupakan bulan yang spesial, karena dalam bulan ini akan memperingati dan merayakan kemerdekaan RI yang ke-68. Dimana-mana kita bisa lihat nuansa merah putih sebagai warna bendera Republik Indonesia. Berbagai macam kegiatan selain upacara bendera dipersiapkan di sekolah, kantor, masyarakat kota maupun desa untuk memperingati kemerdekaan ini.
Ini merupakan suatu hal yang sangat disyukuri sebagai rakyat Indonesia, sebagai orang percaya kita bersyukur hidup dalam negara yang merdeka, kita tidak lagi di bawah penjajahan kita bisa bebas menjalani kehidupan dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan dan juga peribadatan. Namun di sisi lain ternyata kemerdekaan itu belum dirasakan secara menyeluruh, karena masih ada orang-orang di sebagian tempat yang masih tidak memiliki kemerdekaan dalam hal pekerjaan, pendidikan dan juga dalam hal peribadatan. Sungguh sangat menyedihkan melihat anak-anak yang tidak bisa menaikmati pendidikan dan kesehatan ditengah-tengah negara yang memiliki anggaran pendidikan dan kesehatan yang besar, melihat orang-orang yang rindu beribadah tapi   tidak bisa menjalankan ibadahnya karena rumah ibadahnya disegel di tengah-tengah negara yang memiliki toleransi beragama.
Kemerdekaan yang sebenarnya tidak akan kita temukan dibawah kolong langit ini, karena kehidupan kita memiliki  ruang lingkup yang sangat luas, merdeka di satu bagian belum tentu merdeka di bagian yang lain, berhasil di satu sisi di bagian lain belum tentu berhasil, makanya sangat keliru kalau ada oknum, ajaran atau perusahaan yang bisa memberikan kemerdekaan atau  sukses yang hakiki di bawah kolong langit ini, jangan terlena dengan tawaran seperti ini karena pasti semuanya punya maksud dan tujuan tersendiri.
Namun sebagai orang percaya kita masih memiliki kelebihan, meskipun secara dunia kita tidak bisa memiliki kemerdekaan yang sebenarnya, namun dalam Yesus kita bisa mendapatkan kemerdekaan yang sebenarnya itu. Tuhan Yesus berkata dalam pembacaan Firman Tuhan dalam renungan ini,”Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”  Firman Tuhan ini memberikan jaminan kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Ia sebagai Allah yang memiliki otoritas dan yang sempurna dengan tegas menyatakan kemerdekaan bagi setiap orang yang percaya. Kemerdekaan di dalam Kristus tidak akan ditemukan dari yang lain. Dalam konteks pembacaan Firman ini saat Tuhan Yesus menyatakan tentang Kemerdekaan, orang Israel menganggap mereka adalah orang merdeka karena mereka adalah keturunan Abraham, mereka tidak pernah menjadi hamba siapapun. Secara status bangsa Israel bisa berbangga atas status mereka, namun status  itu tidak bisa merubah keadaan mereka yang berdosa, karena Tuhan Yesus berkata, “sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.”  Jadi bangsa Israel belum bebas dari dosa meskipun mereka keturunan Abraham, oleh sebab itu Tuhan Yesus datang menawarkan kemerdekaan kepada mereka, karena hanya Tuhan Yesus baik orang Israel maupun orang bukan Israel dapat beroleh keselamatan yang sebenarnya.   
 Berikut ini adalah beberapa alasan Kemerdekaan  di dalam Kristus adalah kemerdekaan yang sebenarnya yang tak mungkin ditemukan dari yang lain:
Pertama, Yesus Kristus sendiri yang memerdekakan, Tuhan Yesus sebagai Allah bukan hanya menunjukkan kekuasaanNya melalui Firman dan PerintahNya, meskipun Ia mampu, tapi Ia tidak memilih cara tersebut untuk memberikan kemerdekaan. Tuhan Yesus datang sendiri untuk terjun langsung dalam proses penyelamatan orang-orang yang telah siap dilempar ke dalam lautan api karena dosa. Banyak panglima perang disanjung telah memberikan kemenangan bagi bangsanya namun sebenarnya bukan panglima yang pergi ke medan perang, ternyata banyak para prajurit yang tak dikenal telah gugur dalam peperangan tersebut. Tuhan Yesus adalah panglima dan juga prajurit, Ia berada di garis depan untuk mengalahkan  maut, Ia rela mengorbankan diriNya sendiri untuk kita yang berdosa, meskipun secara manusia Ia berat untuk melakukannya namun karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Ia rela menggantikan kita, setelah Ia mati, Ia dibangkitkan dan memerdekakan setiap orang yang mau percaya kepadaNya. Makanya dikatakan “apabila Anak itu memerdekakan kamu...”  jadi kemerdekaan  yang berasal dari “Anak Itu” yaitu Yesus Kristus adalah sesuatu yang begitu besar dan mulia, tak terbayarkan dengan apapun di bawah kolong langit ini.
Kedua, Kemerdekaan lepas dari kebinasaan.  Kemerdekaan di dalam Kristus bukan hanya sekedar kemerdekaan dari kemiskinan, kemerdekaan dari penyakit, kemerdekaan dari resesi ekonomi, dan kemerdekaan dari kuasa kegelapan, namun kemerdekaan dari Tuhan Yesus Kristus adalah kemerdekaan dari kebinasaan kekal yaitu hukuman lautan api  atau neraka. Kalau lepas dari kemiskinan, resesi ekonomi, penyakit dan kuasa kegelapan. Tuhan Yesus sangat mampu melakukan ini namun terlalu kecil pekerjaan Tuhan Yesus di dunia hanya melakukan kemerdekaan seperti itu, Kemerdekaan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus adalah merdeka dari kuasa maut yaitu kebinasaan orang-orang berdosa yang akan dilempar ke dalam lautan api. Tuhan Yesus memerdekakan orang yang akan binasa bukan dengan barang fana, dan bukan pula dengan emas perak tapi dengan darahNya yang sangat mahal. Sehingga barangsiapa yang percaya kepada Tuhan Yesus akan dimerdekakan dari murka Allah, bebas dari belenggu dosa dan mendapatkan hidup kekal di surga.
Inilah sukacita kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, sangat disayangkan kalau kita hanya bangga punya status orang Kristen tapi tidak meyakini apa yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Jangan sampai seperti orang Israel, mari Percaya dan Terima Yesus sebagi Tuhan dan Juruselamat, dan terimalah Kemerdekaan yang sebenarnya dalam Yesus Kristus. DIRGAHAYU RI-68.
Tuhan Yesus Memberkati.  

Minggu, 25 Agustus 2013

Gerejaku Rumahku



Renungan Minggu ini
Nats   : Ibrani 10:25
oleh    : Pdt.Maruli MArpaung

Pernah saya bertanya kepada teman saya,”dimanakah kamu beribadah setiap hari minggu?” karena kebingungan menjawab, ia hanya menjawab,” saya ibadah di GKK alias gereja keliling-keliling. Arti dari jawaban ini biasanya ada dua yaitu: orang yang jarang ibadah sehingga ia bingung menyatakan nama sebuah gereja dan  memang dia tidak pernah mengambil keputusan untuk bertumbuh dalam satu gereja, dia hanya senang pergi dari satu gereja ke gereja lain tanpa ada keterikatan.
      Saudara, keadaan orang seperti ini adalah ibarat orang yang tidak punya tempat tinggal secara rohani, yang hanya tinggal di bawah jembatan, bantaran sungai, dekat rel KA. Mereka hidup berpindah-pindah karena ada penggusuran, banjir, mencari kesenangan dan lain sebagainya.
      Saudara, gereja bukanlah hanya sekedar gedung tempat beribadah tapi gereja adalah ibarat rumah kita secara rohani, gereja merupakan kumpulan orang yang telah keluar dari kegelapan menuju pada terang. Jadi di dalam gereja yang benar, kita bisa bertemu dengan saudara seiman untuk bersama-sama menyembah Tuhan Yesus sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita satu kali untuk selamanya.
Mari saudara, buatlah gereja menjadi rumah rohani kita, rumah tempat kita menerima berkat-berkat rohani, tempat kita bertumbuh. Mari nikmati sukacita dan damai sejahtera bersama-sama dalam ibadah kita masing-masing.  Janganlah kita menjauh dari ibadah seperti yang dilakukan sebagian orang tetapi datang dan sembah Dia yang adalah Tuhan dan Juruslamat Kita.

Rabu, 21 Agustus 2013

Renungan Peace online

Segala Puji dan syukur atas anugerah Tuhan kepada kita semua, dan atas berkat Tuhan melalui pelayanan Renungan PEACE yang sudah terbit sejak Februari sampai edisi Agustus ini.  Kini Tim Redaksi tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan komitmen awal untuk memberkati banyak orang.
Berhubung karena keterbatasan dana dalam pencetakan dan pendistribusian renungan Peace setiap bulannya, dimana dana yang terkumpul hanya mampu mencetak sebanyak 200exp per bulan, sementara permintaan semakin banyak, maka untuk saat ini kami membuat RENUNGAN PEACE ONLINE yang dapat diakses melalui blog Gereja Alkitab Anugerah. File yang tersedia dalam bentuk *.pdf, sehingga dapat didownload dan dapat dibuka di HP, IPAD, tab dan juga di notebook.
Dengan demikian Renungan PEACE semakin dinikmati oleh banyak orang secara online. Diharapkan dengan semakin banyaknya pembaca Renungan PEACE maka semakin banyak orang diberkati dan juga semakin banyak yang terbeban untuk berpartisipasi dalam dana percetakan dan pendistribusian Renungan PEACE setiap bulannya. Dimana setiap bulannya Renungan PEACE memerlukan dana sekitar Rp 2 juta untuk mencetak sekitar 400 exp per bulannya. Karena masih banyak juga saudara kita yang memerlukan pelayanan yang tidak memiliki atau tidak bisa memakai tehnologi internet yang sedang berkembang saat ini.
Sekian info dari Kami.Tuhan Yesus Memberkati.
 

Minggu, 11 Agustus 2013

Grace Bible Camp di Toraja

"Alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." ( Mazmur 133:1-3

Sukacita luar biasa kami alami di dalam Tuhan saat mengadakan acara GBC di Toraja pada tanggal 6-9 Agustus 2013, Acara ini sudah direncanakan sejak awal tahun 2013, merupakan salah satu program yang telah disusun oleh pengurus jemaat GAA Rama Makassar. Pnt.Benyamin Tangalayuk sebagai ketua panitia telah berjuang semaksimal mungkin sehingga acara ini dengan pertolongan dari Tuhan Yesus bisa berjalan dengan baik. Tema GBC tahun ini adalah " Sukacita hidup satu di dalam Tuhan" dimana tujuan dari acara ini adalah agar anak-anak Tuhan yang ada dalam lingkungan pelayanan Gereja Alkitab Anugerah dan Komunitas Pemuda Anugerah Kristus (KOMPAK) memiliki kesatuan hati dalam menjalankan pelayanan ke depan sehingga dengan kesatuan tersebut pelayanan akan semakin maju,semua akan memberikan yang terbaik sesuai dengan porsinya masing- masing.
    Kurang lebih 80 orang mulai dari orangtua sampai anak-anak mengikuti acara ini, dari Makassar berangkat dengan 1 bis dan 3 mobil pribadi sedangkan dari Mamasa berangkat dengan 1 mobil. Tim Makassar berangkat jam 20.30 dan tiba jam 4 pagi dan dari Mamasa berangkat jam 10 pagi tiba di Toraja jam 11 malam. Meskipun lelah dalam perjalanan namun semuanya itu hilang karena merasakan kebersamaan dengan saudara-saudara seiman di Toraja.
      Pdt.Paus Randa  dalam ibadah pembukaan berkhotbah agar kita sebagai orang percaya tetap berdiri tegu di dalam Tuhan, serta tidak lupa untuk terus menyampaikan kebenaran berita sukacita di dalam Tuhan Yesus yang telah membrikan hidup kekal, kepada setiap orang percaya. Kemudian dilaksanakan permainan games outdoor.
     Hal yang lain yang perlu disyukuri adalah kerjasama tim dimana dalam acara ini semua terlibat baik bagian masak-memasak, belanja, Jaga malam, dan juga petugas kebersihan semuanya saling melengkapi satu sama lain. Demikian juga untuk pelayanan Pemuda KOMPAK yang dilayani oleh Ev.Desman Waruwu dan Ev.Yusuf George, mereka memberikan materi Keselamatan dan Metode pembelajaran Alkitab berdasarkan metode Dispensasional, Para pelayan Firman Lainnya yang melayani dalam ibadah malam dan pagi yaitu Pnt.Ray Akay, Pnt.Tonglo Pasau, Ev.Julius Ala dan juga Pnt.Benyamin Tangalayuk. sedangkan yang lain bertugas sebagai seksi Akomodasi dan transportasi yaitu Sdr.Yapriel, Bpk.Eli Langbila, Sdr.Loren dan Pnt.Lexy Pasau.
     Pelayanan misi yang dipimpin oleh Ibu Yokhe juga berjalan dengan baik, dimana KKR Anak yang direncanakan ternyata memberikan respon yang sangat baik dari pelayanan Anak di Toraja, bersama-sama dengan Kak Fani, Ibu Nova dan juga Selvi dan Santy dan dibantu oleh beberapa anak remaja dan anak Muda KOMPAK. KKR anak dila
       Di hari terakhir seluruh peserta menikmati wisata di Toraja, dimana Toraja adalah salah satu daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik dan manca negara. Budaya Toraja yang unik menjadi ciri khas wisata di Toraja. Daerah yang dikunjungi peserta adalah Lemo yaitu daerah tempat kuburan para bangsawan Toraja yang dikuburkan di bukit-bukit batu, kemudian peserta pergi ke daerah Ke'te ke'su yaitu tempat rumah-rumah tua orang Toraja dan juga ada bukit batu tempat mayat-mayat dikuburkan. dan terakhir peserta pergi belanja souvenir ke pasar Rantepao.
       Pada malam harinya tanggal seluruh peserta kembali berangkat ke Makassar dan Mamasa dengan membawa berkat-berkat yang baru di dalam Tuhan.Kiranya melalui acara ini terjadi Kebangkitan rohani secara pribadi mauoun dalam jemaat dan juga pelayanan Pemuda. Terima kasih atas partisipasi dari seluruh pihak dalam Acara ini. Tuhan Yesus Memberkati.
ksanakan bersama dengan anak SM Gereja Toraja.
oor yang dipimpin oleh Selvi Lasewa dan Nelly Susanty ( Mahasiswa Praktek dari STT Anderson Manado). Semuanya sama-sama bermain tanpa ada perbedaan antara orangtua, anak muda dan anak-anak kecil. Kami bersatu hati untuk menikmati acara demi acara. Kemudian sebagai inti dari ke
giatan ini Pdt.Maruli Marpaung menyampaikan materi  "Satu hati dalam Pelayanan", dalam penjelasannya Pdt.Maruli MArpaung memberikan tipd hidup dalam kesatuan menurut Pemazmur yang ditulis dalam MAzmur 133:1-3, dimana dikatakan Hidup dalam kesatuan ibarat Minyak yang meleleh dari kepala sampai ke janggut HArun dan Ibarat embun dari Gunung Hermon. berdasarkan ini ada dua  hal yang diperlukan untuk hidup rukun yaitu Minyak urapan yang menggambarkan berkat Tuhan dan Embun Hermon yang menggambarkan kesegaran dalam hidup orang percaya. Jadi Hidup satu dalam Tuhan adalah hidup yang menikmati berkat-berkat Tuhan dan memiliki hubungan kesegaran sesama anak Tuhan dimana di dalamnya ada KASIH, saling menghormati, menempatkan diri pada posisi orang lain dan hidup dalam saling kebergantungan satu sama lain seperti tubuh Kristus.


Jumat, 19 Juli 2013

Vacation Bible Study (VBS) Di Makassar

Vacation Bible Study (VBS)
Program Pelayanan Anak di Makassar
VBS adalah program terbaru dalam pelayanan anak dan Remaja di Gereja Alkitab Anugerah (GAA) Jemaat Rama Makassar, Vacation Bible study (VBS) atau belajar Alkitab Liburan dilaksanakan perdana pada tanggal 8-13 Juli. Tujuan dari program ini adalah untuk menjalankan tanggungjawab yang diberikan oleh Tuhan yaitu  untuk membina anak dan Remaja  mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan bertumbuh secara rohani sejak dini. Tuhan Yesus mengasihi anak-anak dengan mengatakan"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." Dalam pendidikan bangsa Israel, Tuhan Berfirman,” Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” 
Berdasarkan ini maka liburan kenaikan kelas yang cukup lama menjadi kesempatan yang dimamfaatkan oleh gereja untuk mengadakan pelayanan ini. Dalam pelayanan ini seluruh peserta akan tinggal di dalam gereja  selama 5 (lima) hari penuh  dan akan dibina oleh guru-guru anak dan remaja yang sudah dipersiapkan dengan baik. Dalam VBS ini anak akan dididik tentang pengetahuan dasar Alkitab, ditekankan untuk hidup sesuai dengan anak Tuhan baik di dalam keluarga dan sekolah, serta akan digali potensinya sehingga dapat dikembangkan dan dipakai dalam pelayanan seperti berdoa, bersaksi, bernyanyi dan lain sebagainya, Dengan demikian diharapkan sejak dini peserta sudah  mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta dapat menjadi anak yang hormat dan takut kepada Tuhan Yesus.
Acara ini dipimpin langsung oleh Ibu Yokhe Marpaung sebagai koordinator pelayanan anak dan juga dibantu oleh Mahasiswa Praktek dari STT Anderson Manado yaitu Selvi Lasewa dan Nelly Susanty dan juga ada guru sekolah minggu GAA Rama yaitu Ibu Rosa, Ibu Nova dan Kak Fani. Bersama-sama dengan anak-anak para pengajar dan anak-anak sama-sama tinggal di gereja, mereka sama-sama belajar, bermain, makan, istirahat, kerja bhakti, masak-memasak, menonton bersama dan bahkan tidur bersama-sama di dalam gereja agar bisa lebih dekat dengan anak-anak, sehingga terjalin keakraban antara guru dan anak-anak 
Selama lima hari anak-anak menjalaninya dengan sukacita, meskipun mereka harus mengorbankan kebebasan mereka seperti yang biasa mereka lakukan di rumah mereka masing-masing bahkan ada yang harus kena hukuman karena melakukan kesalahan atau tidak mengikuti peraturan, namun mereka tetap menjalaninya dengan penuh semangat. Hal ini menjadi indikasi bahwa pelayanan ini perlu diprogramkan  dan bahkan ditingkatkan pada masa yang akan datang, sehingga melalui pelayanan ini dapat dijadikan pola pelayanan yang bisa diterapkan dalam pelayanan di daerah-daerah lain.
      






Jumat, 05 Juli 2013

Baru di dalam Kristus


Artikel dalam Renungan PEACE Edisi Juli
Oleh : Maruli Marpaung,M.Th 

Saat bangun di pagi hari kita memasuki hari yang baru, kegiatan rutinitas kita kerjakan seperti pergi ke kantor/ tempat usaha, sekolah, kuliah, mengunjungi teman atau saudara. Dan tiba malam hari kita akan istirahat dan besok akan menghadapi hari yang baru lagi. Jadi hari yang baru yang kita hadapi tadi pagi sudah menjadi lama karena hari yang baru sudah datang lagi. Begitu juga seorang anak melihat mainan baru akan terus meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan, saat sudah dibeli dan melihat mainan yang baru lagi maka anak tersebut sudah tidak mempedulikan mainan yang pernah dia minta sebelumnya. Masih banyak contoh lain berbicara tentang hal baru, dimana semuanya akan berhubungan dengan waktu dan sudut pandang masing-masing. Sesuatu yang BARU sekarang belum tentu besok, bulan depan atau tahun depan tetap baru, atau barang yang menurut kita baru belum tentu bagi orang lain baru.
Baru di dalam Kristus adalah sesuatu yang pastinya berbeda dengan baru yang ada di dalam dunia ini. Seseorang yang sudah menjadi Baru di dalam Kristus bukan sesuatu yang ditinjau dari waktu dimana saat ini sudah baru dan akan ada saatnya tidak baru lagi. Firman Tuhan berkata, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” ( II Korintus 5:17) jadi orang yang percaya dikatakan sudah menjadi baru sedangkan kondisi saat belum percaya adalah keadaan yang lama. Orang percaya di dalam Kristus yang sudah menjadi baru tidak akan menjadi lama lagi karena itu adalah jaminan dari Allah, Tuhan Yesus berkata dalam Yoh.10:28, “ dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Berikut ini adalah keadaan baru di dalam Kristus yang dijamin oleh Tuhan Yesus bagi orang percaya.
Pertama, status yang baru di dalam Kristus. Saat seseorang mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka ia akan mendapat status yang baru yaitu Anak Allah, dalam Yohanes 1: 12 dikatakan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” kata “percaya” dalam ayat ini disejajarkan dengan “menerima”. Kalau ditanya siapa orang yang menerimaNya? Jawab nya yaitu orang yang percaya dalam namaNya, sebaliknya siapakah orang yang percaya? Jawabnya adalah semua orang yang menerimaNya. Jadi percaya untuk mendapat status baru menjadi Anak Allah bukan hanya percaya dalam pengetahuan saja, namun percaya yang menerima di dalam hati, menjadi Tuhan Yesus sebagai yang utama dalam hidup, dan mau dituntun sesuai dengan tuntunan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jadi sebagai anak Allah maka hendaklah hidup berpadanan sesuai dengan status.
Kedua, Pengharapan yang baru. Dengan status yang baru sebagai Anak Allah maka kita orang percaya juga akan menjadi ahli waris Allah, yaitu orang-orang yang berhak atas janji-janji Allah. Yang utama janji Allah dan juga merupakan kehendakNya adalah agar semua orang dapat diselamatkan, Firman Tuhan dalam I Timotius 2:3-4 mengatakan, “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” Keselamatan merupakan berkat rohani yang luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada setiap orang yang percaya, dimana orang berdosa telah dilepaskan dari hukuman lautan pai neraka dan mendapatkan keselamatan hidup kekal di surga yaitu tempat kediaman kekal yang bukan buatan tangan manusia, Rasul Paulus berkata dalam Efesus 2:6, “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.” Jadi  bagi orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah memiliki tempat yang pasti di surga. ini adalah janji Tuhan kepada kita, dan Tuhan tidak akan pernah lalai untuk menepati janjiNya kepada anak-anakNya ( 3 Petrus 3:9). Inilah lebihnya orang yang percaya kepada Yesus karena Tuhan Yesus bukan hanya sekedar memberikan ajaran untuk hidup benar namun menjadi jalan satu-satunya untuk orang dapat dibenarkan oleh Allah sehingga bisa beroleh hidup yang kekal pasti ke surga.
Ketiga, Kehidupan yang baru. Memiliki status dan pengharapan yang baru ternyata memberikan kehidupan yang baru yaitu sebagai manusia baru. Yaitu orang yang hidup menjaga kekudusan hidup untuk memancarkan kasih Kristus melalui perbuatan baiknya. Efesus 2:10, “ Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.  Ini merupakan tantangan bagi orang percaya untuk berjuang melawan keinginan daging yang selalu cenderung membawa kita kembali hidup dalam kedagingan. Kehidupan yang yang baru untuk selalu mengucap syukur merupakan ciri dari orang yang sudah baru di dalam Kristus. Firman Tuhan mengatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.( I Tesalonika 5:18). Kehidupan yang selalu mengucap syukur akan mengarahkan pandangan orang percaya kepada berkat-berkat yang telah diterima, ingatlah bahwa dalam segala sesuatu baik itu senang ataupun susah, kaya ataupun miskin, untung ataupun rugi, sehat ataupun sakit , dalam keadaan itu semua selalu pasti ada berkat Tuhan yang dinyatakan. Semuanya itu merupakan proses kehidupan yang dilalui karena kerinduan Tuhan agar kita terus-menerus diperbaharui di dalam Kristus.
Jadi baru dalam Kristus adalah suatu hal yang begitu indah dan luar biasa bagi setiap orang yang mau percaya kepada Kristus. Bila kita belum pernah menjadi baru di dalam Kristus. Mari berdoa dan buka hati untuk percaya Yesus sekarang, sehinga kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus.