Firman Tuhan Hari ini di GAA Rama Makassar
(Diberkati untuk Menjadi Berkat Jilid II)
(Diberkati untuk Menjadi Berkat Jilid II)
Oleh: Maruli
Marpaung,M.Th
“ Tetapi ini
yang kulakukan, Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri
kepada apa dihadapanku”(Filipi 3:13b)
Segala Puji dan Syukur bagi Tuhan kita Yesus Kristus dimana Tuhan mengizinkan kita untuk dapat bertemu kembali dalam ibadah kita pada saat ini. Melalui momen Tahun baru ini sebagai
gembala sidang saya mau menyampaikan renungan bagi kita semua untuk memasuki
Tahun 2013 ini. Ini merupakan tindak lanjut dari Motto Gereja kita, dimana
Renungan Tahun Lalu nats yang diambil adalah Filipi 1:21 , “Karena Bagiku Hidup adalah Kristus dan Mati
adalah keuntungan.” yaitu sebagai orang percaya hidup dan mati kita
merupakan berkat dari Tuhan dan atas dasar itulah kita diharapkan untuk selalu
menjaga kesaksian hidup untuk menjadi berkat dimana saja.
Tahun 2013 ini merupakan Jilid kedua dari motto kita, dimana tahun 2013
ini kita diajak untuk MELANGKAH dan BERKOMITMEN. Kedua hal ini merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Melangkah tanpa komitmen ibarat orang yang telah terjun dalam
pelayanan tapi tidak tahu apa yang hendak dilakukan sedangkan berkomitmen tanpa
melangkah ibarat orang yang hanya tahu berbicara saja tanpa melakukan apa-apa.
Oleh sebab itu Firman Tuhan yang disampaikan melalui Rasul Paulus, “Tetapi ini yang kulakukan, Aku melupakan apa
yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa dihadapanku” menunjukkan
hubungan antara Melangkah dan Berkomitmen begitu erat dan nyata dalam kehidupan
dan pelayanan Rasul Paulus. Berikut ini
adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Melangkah dan Berkomitmen
Pertama, Melupakan apa yang telah dibelakang. Rasul Paulus menyadari bahwa hal-hal yang menghambat dia untuk melangkah dan berkomitmen adalah hal-hal yang ada dibelakangnya. Latarbelakang kehidupan Paulus merupakan kehidupan yang sangat dibanggakan secara jasmani, hal itu disampaikannya dalam Fil.4:3-7. mulai dari keturunan, agama, jabatan, status sosial dan pengetahuan, semuanya adalah kebanggaan bagi Paulus. dan hal ini semuanya dianggap sampah pada saat ia mengenal Kristus. Saudara yang terkasih, Semua kita memiliki latarbelakang masing-masing, mungkin ada banyak hal yang kita banggakan dalam sejarah hidup kita, dan juga ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari semuanya itu. Namun semuanya tidak akan mungkin kembali lagi. Sebagai anak Tuhan yang sudah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita adalah ciptaan baru, satu hal yang perlu kita renungkan Jangan sampai apa yang ada dibelakang kita itu menghambat kita untuk MELANGKAH DAN BERKOMITMEN. Penyebab utama para Anak-Anak Tuhan untuk bertumbuh adalah karena kita masih susah untuk meninggalkan apa yang ada di belakang kita. keterikatan dengan kehidupan kita yang lama yang masih berhubungan dengan hal-hal duniawi selalu membayang-bayangi kita untuk sulit mengambil langkah.
Pertama, Melupakan apa yang telah dibelakang. Rasul Paulus menyadari bahwa hal-hal yang menghambat dia untuk melangkah dan berkomitmen adalah hal-hal yang ada dibelakangnya. Latarbelakang kehidupan Paulus merupakan kehidupan yang sangat dibanggakan secara jasmani, hal itu disampaikannya dalam Fil.4:3-7. mulai dari keturunan, agama, jabatan, status sosial dan pengetahuan, semuanya adalah kebanggaan bagi Paulus. dan hal ini semuanya dianggap sampah pada saat ia mengenal Kristus. Saudara yang terkasih, Semua kita memiliki latarbelakang masing-masing, mungkin ada banyak hal yang kita banggakan dalam sejarah hidup kita, dan juga ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari semuanya itu. Namun semuanya tidak akan mungkin kembali lagi. Sebagai anak Tuhan yang sudah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita adalah ciptaan baru, satu hal yang perlu kita renungkan Jangan sampai apa yang ada dibelakang kita itu menghambat kita untuk MELANGKAH DAN BERKOMITMEN. Penyebab utama para Anak-Anak Tuhan untuk bertumbuh adalah karena kita masih susah untuk meninggalkan apa yang ada di belakang kita. keterikatan dengan kehidupan kita yang lama yang masih berhubungan dengan hal-hal duniawi selalu membayang-bayangi kita untuk sulit mengambil langkah.
Kedua,
mengarahkan diri kepada apa dihadapanku.
Setelah melangkah untuk melupakan apa yang telah dibelakang, sekarang siap
berkomitmen untuk apa yang ada dihadapan kita. Rasul Paulus dipercayakan oleh
Allah untuk menjadi alat Tuhan untuk menyampaikan Injil Kasih Karunia Allah
bagi bangsa Israel dan bukan Israel, suatu tugas yang berat namun karena
Komitmen, Maka Paulus mampu menjalani panggilanNya sampai akhir hidupnya.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Mari kita lihat ke depan
pelayanan kita ini. Kita semua terpanggil untuk menjadi satu tim dalam
pelayanan ini. Selama 2 tahun 8 bulan kita telah sama-sama saling mengenal dan
saling melengkapi dalam pelayanan. Mari kita tingkatkan komitmen ini. Jangan
menjadi Anak Tuhan yang hanya Melangkah namun tidak mau berkomitmen untuk hal
yang lebih besar lagi, dan juga jangan menjadi anak Tuhan yang Berkomitmen tapi
tidak pernah melangkah. Keduanya ini sama saja yaitu hanya menjadi ANAK TUHAN
Yang HANYA JALAN DI TEMPAT.
Masih banyak orang-orang yang disekitar
kita yang belum mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara
pribadi, mungkin itu orangtua, kakak, adik, teman , kerabat dan rekan sekerja.
Mari kita satukan Visi kita untuk bisa
menjadi berkat bagi mereka semua. Harapan kita semua Tahun 2013 adalah Tahun
semakin bertambahnya anak-anak Tuhan yang mau melangkah dan berkomitmen sehingga tahun 2013 merupakan tahun
untuk menuai jiwa-jiwa yang baru bagi
Kristus.