Kamis, 04 Juli 2013

Renungan PEACE Edisi Juli Sudah Terbit

     Segala Puji dan Syukur atas anugerah Tuhan dan kesempatan yang diberikan kepada kami, meskipun kesibukan pelayanan setiap hari dan kunjungan pelayanan ke Jakarta dan Bekasi tidak mengganggu terbitnya Renungan PEACE bulan Juli.  Naskah renungan Edisi  bulan Juli ini selain dari pimpinan redaksi Maruli Marpaung dan Istri Yokhebet Tampubolon juga berasal dari penulis baru yaitu Desnatal Waruwu,S,Th, beliau adalah hamba Tuhan yang melayani di daerah Mamasa, Sulawesi Barat. Kiranya dalam edisi selanjutnya beliau dapat memberikan naskah renungan yang dapat memberkati para pembaca renungan PEACE.
        Edisi bulan ini juga berbeda dengan edisi sebelumnya, dimana sebelumnya covernya selalu bertemakan binatang, mulai edisi Juli dan beberapa edisi ke depan tema cover renungan PEACE adalah Tumbuh-tumbuhan dan bunga, seperti bulan Juli ini dimulai dengan bunga Mawar yang indah. Menunjukkan karya Tuhan yang begitu luar biasa. Bunga Mawar memiliki warna yang sangat menakjubkan, ia tida menenun dan tidak melukis tapi Tuhan membuatnya mejadi sangat Indah. Jadi Intinya kitan tidak perlu kuatir akan hidup kita, Karena Tuhan akan memelihara dan menjaga kita. Kita ini adalah anak yang dikasihiNya.
    Ada masukan dari pembaca PEACE untuk membuka ruangan khusus pembaca dalam renungan PEACE, kami sangat menghargai masukan tersebut, jadi untuk edisi Agustus kami akan membuka Ruang khusus pembaca, jadi dipersilahkan untuk setiap pembaca menyampaikan kesan dan pesan, ataupun masukan serta dorongan yang membangun melalui email kami di marulimarpaung1@gmail.com atau sms langsung ke 081399972654 atau melalui FB group "Renungan PEACE"  silahkan tekan tombol "LIKE" dan anda bisa memberikan apa yang saudara sampaikan tentang Renungan PEACE ini. Semua masukan saudara akan kami kumpulkan dan akan terbitkan pada Renungan PEACE edisi selanjutnya.
    Demikian pelayanan ini kami sampaikan, Tetap dukung dalam doa agar pelayanan ini terus memberkati banyak orang sehingga lebih bertumbuh lagi di dalam Tuhan.

Oleh: Maruli Marpaung,M.,Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar