Jumat, 24 Februari 2012

Jauhi Bila Tidak Ingin Jatuh


Nats Renungan     : I Korintus 6:8-18
Disampaikan oleh : Ev.Maruli Marpaung,M.Th

Banyak hal yang dilakukan oleh manusia yang berpotensi menghancurkan manusia itu sendiri. yaitu: Pertama,Narkoba dan Zat Adiktif lainnya, trend sekarang ini bahwa sebelum mencoba atau memakai barang ini maka belum dapat dikatakan anak Gaul. Kedua, Judi, orang yang sudah kecanduan untuk bermain judi akan merelakan segalanya untuk dipertaruhkan. Ketiga. Perzinahan/ Percabulan/ Perselingkuhan (Baca 1 Kor 6:13). Keempat, Pornografi, dampaknya sangat buruk bagi generasi muda.Kelima Penyembahan berhala dan perdukunan, merupakan sikap mengingkari keberadaan Tuhan. Masih banyak lagi hal yang berpotensi menghancurkan diri manusia. Firman Tuhan berkata : “ Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh kudus yang diam didalam kamu….”1 Kor 6:19. Dan “….mempersembahkan tubuhmu sebagai persenbahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah…” Roma 12:1.
 Sebagai orang-orang percaya janganlah kita merusak tubuh kita dengan hal-hal diatas, karena sungguh Allah tidak berkenan dan membenci hal itu. Pada awalnya mereka mulai dengan coba-coba dan akhirnya ketagihan dan sulit untuk keluar. Jadi  say no to coba-coba”, jauhi yang jahat karena hal-hal tersebut berasal dari si Iblis. Hal-hal tersebut diatas bukan hanya merusak tubuh kita tetapi juga jiwa, akal pikiran kita, sehingga kita melupakan Tuhan. Jika kita mengaku mencintai Allah maka kita tidak akan  melakukan hal-hal tersebut.
Jangan mencoba kalau tidak ingin terjebak
.                    
                                   

Senin, 06 Februari 2012

Persembahan yang benar


Nats               :II Korintus 9:6-19
Disiapkan       : Maruli Marpaung,M.Th

Seekor Ayam datang kepada seekor babi, Ayam itu berkata sambil mengejek kepada babi,  Hai,, kamu pemalas…, kerjamu hanya makan dan tidur saja, tidak tahu membalas budi kepada majikan. Lihatlah aku, tiap hari aku membalas kebaikan majikan kita dengan memberi telur setiap hari.” Lalu Si babi menjawab,                      Benar…kamu telah memberikan telur setiap hari, asal kamu tahu saja, Aku memang makan dan tidur setiap hari, tapi tiba saatnya nanti aku akan memberikan seluruh tubuhku ini jadi makanan yang lezat bagi seluruh keluarga majikan untuk berpesta.”  
Seringkali orang mempermasalahkan tentang persembahan, ada yang melihat besar-kecilnya seperti ayam dan babi ini. Firman Tuhan memberikan penjelasan kepada kita bahwa Prinsip memberi adalah rela hati, jangan bersedih dan dengan sukacita. Barangsiapa yang dengan rela memberikan berkat yang telah diterima dari Tuhan maka Tuhan berjanji akan mencukupkan  dalam segala sesuatu dan hidup kita penuh dengan kebajikan. Kebajikan melebihi dari berkat materi, dimana sering orang salah konsep tentang hal ini. Berkat selalu diidentikkan dengan materi. Padahal ada banyak hal rohani yang kita terima yang melebihi Materi.
Oleh sebab itu marilah kita memberi berdasarkan apa yang telah kita terima.  Saudara… melalui renungan ini marilah kita belajar untuk memberi kepada Tuhan, dengan memberi anda telah menjalankan perintah Tuhan dan turut serta dalam pengembangan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita masing-masing.
                                                                                

Sabtu, 04 Februari 2012

Berharga di Mata Tuhan


(Mazmur 103:1-8)

Ada cerita tentang seorang pemuda mungil yang bernama Pauline yang terlahir dengan bibir sumbing. Hari-harinya selalu diwarnai dengan perasaan minder karena malu. walaupun Pauline adalah pelajar yang baik dan taat pada guru tetapi tetap saja di sekolah dia selalu diejek-ejek temannya, sampai akhirnya Pauline merasa bahwa di dunia ini tidak ada seorangpun orang yang mengasihinya.
Tidak berapa lama kemudian dia mendapat guru baru di kelasnya. Hal ini membawa perubahan yang besar dalam kehidupan Pauline, Guru baru itu sangat mengagumi Pauline. Karena ketaatan Pauline akhirnya guru itu berkata “seandainya engkau menjadi anakku, pasti aku menjadi orang tua yang sangat beruntung”. Kata-kata itu mengubah hidup Pauline untuk selanjutnya. Ia sadar bahwa meskipun cacat ia juga dicintai.
Barangkali saudara merasa tidak layak atau tidak diinginkan orang lain. Namun Allah ingin kita tahu bahwa Kita sangat berharga di mata Tuhan. Dia adalah penyayang, pengampun, dan penuh kasih kepada kita.  Demi kita Ia rela meninggalkan surga dan datang ke dunia mengambil rupa seorang hamba dan bahkan rela mati demi kita.
Saudara kebahagiaan yang terbesar ada di saat kita sadar bahwa Tuhan sangat mengasihi kita, memberikan kita hidup kekal tanpa memandang siapa kita. Oleh sebab itu mari menjadi berkat di tahun 2012 ini dengan semangat dan komitmen yang baru.                 

Jumat, 03 Februari 2012

Mengucap Syukur memasuki 2012


Mengucap Syukur Memasuki tahun 2012
(I Timotius 1:12)
 Oleh: Maruli Marpaung,M.Th

Bila ada pertanyaan “Mengapa kita mengucap syukur?” pada umumnya yang menjadi jawaban kita sudah pasti karena kita merasakan sukacita dimana ada kabar bahagia, keberhasilan dalam study,pekerjaan, karir, dll. Jarang orang mengucap syukur saat ia merasakan kesedihan, kegagalan. Dan ironisnya bila ada orang yang bersyukur saat kondisi seperti ini, pasti nanti orang akan bilang kurang waras atau bodoh. Mengapa ini terjadi?? ini terjadi karena kita selalu melihat sesuatu itu selalu dari sudut pandang manusia, bila itu menguntungkan menurut kita maka kita akan bersyukur tetapi bila itu merugikan maka kita tidak akan bersyukur.
Saudara…, Paulus memberikan beberapa alasan Ia mengucap syukur, Ia merasakan sesuatu yang luar biasa terjadi pada dirinya walaupun dari sudut pandang manusia Ia merasakan kerugian yang besar dan bahkan Ia mengalami penderitaaan.
Pertama, karena Ia dikuatkan, Paulus merasakan kekuatan dan hikmat yang telah Tuhan berikan kepadanya, Ia menyadari bahwa sebelumnya Ia lakukan itu di luar kekuatan Allah.
Kedua, Ia dianggap setia. Paulus mendapatkan Pujian yang luar biasa dari Allah, Allah melihat kesetiaan hatinya dalam melayani,
Ketiga, karena kesetiaannnya ini Allah mempercayakan suatu pelayanan yang besar bagi PAULUS.Jadi.. Mari kita mengucap syukur atas semua berkat Tuhan, khususnya selama tahun 2011 ini.dan kita bisa memasuki tahun 2012.