Rabu, 07 Maret 2012

RASUL PAULUS DAN PANGGILANNYA

Seri Pelajaran Alkitab
Disusun oleh: Maruli Marpaung,M.Th

            Paulus sebelum bertobat bernama Saulus yang menganiaya Orang-orang percaya, Ia anak dari seorang yang berasal dari Tarsus dan  berwarganegara Romawi , dan ibunya adalah seorang Farisi, sehingga Ia adalah seorang keturunan  Farisi dan memiliki kepercayaan Farisi (Kisah Para Rasul 21:39; 22:3, 25;  25:16). Ia adalah seorang pembuat kemah ( Kisah Para Rasul 18:3, I Korintus 4:12; I Tesalonika 2:9; II Tesalonika 3:8), Ia belajar  di bawah bimbingan seorang Filsuf Besar Gamaliel (Kisah Para Rasul 22:3). Dan pengetahuannya bukan hanya dari buku-buku, tetapi dari tanggungjawab dan pengalaman hidup (Fil.4:11-13), Tim Lahaye mengatakan bahwa Paulus memiliki temperamen yang kolerik, karena Paulus adalah seorang Pemimpin yang alami, memiliki keyakinan yang kuat, dan penuh dengan ide dan gagasan yang cemerlang.
 Dalam hubungan dengan Tuhan Yesus Pengalaman Rasul Paulus berbeda dengan pengalaman rasul-rasul yang lain dimana Paulus tidak pernah dimuridkan oleh Yesus seperti kedua belas murid-Nya. Pengalaman Rasul Paulus boleh dikatakan unik dimana TuhanYesus menyatakan Diri-Nya kepada Paulus melalui penglihatan pada jalan menuju ke Damsyik. Paulus sendiri menulis, "Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.( I Kor.15:8)” Maksudnya penampakan Yesus kepada Paulus berbeda dengan yang lain dan agak aneh dari dua segi. Yang pertama, penampakan Yesus kepada Paulus lebih lambat daripada penampakan-Nya kepada rasul-rasul yang lain. Yang kedua, penampakan Yesus kepada Paulus berbeda karena melalui penglihatan. C.R.Stam membandingkan panggilan dan pelayanan misi Rasul Paulus dengan Kedua belas Rasul sebagai berikut:
1.             Kedua belas Rasul dipilih oleh Allah di Bumi (Lukas 6:13), sedangkan Rasul Paulus dipilih ketika  Yesus ada di surga (Kis.9: 3-5; 26:16).
2.             Kedua belas Rasul mengenal Yesus hanya pada saat Kristus ada di bumi, bahkan Pada waktu kenaikan Yesus Kristus, mereka hanya bisa melihat Yesus naik sampai awan menutupiNya dari pandangan mereka.(Kis.1:9). Sedangkan Paulus mengenal  Yesus di surga dan tidak pernah melihat Yesus di Bumi. ( Kis.26:16;I Kor.15:8)
3.             Keduabelas Rasul mewakili Bangsa Israel – satu untuk setiap Suku, hal ini jelas dilihat dari Janji Tuhan kepada mereka :Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel( Matius 19:28).Sedangkan Paulus sebagai Seorang Rasul mewakili Tubuh Kristus. Di dalam diri Paulus adalah Keturunan Yahudi ( Filipi 3:5 ) dan lahir dan menjadi warganegara Roma . Ketika pembesar-pembesar kota di Filipi hendak mengeluarkan Paulus dan Silas dari penjara, Mereka menolak dan berkata :Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar.(Kis.16:38)" Para pembesar-pembesar menjadi takut karena mereka baru mengetahui bahwa Paulus dan Silas adalah warganegara Roma. karena  sejak Republik Roma didirikan di dalam Undang-Undang Kewarganegaraannya telah diatur  bahwa warga negara Roma dikecualikan dari segala bentuk hukuman yang merendahkan si terhukum. Oleh sebab itu Perlakuan Bangsa Roma terhadap  Paulus tidak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Roma sehingga Paulus berkata dalam Kis.22:25b"Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?"
4.             Misi Keduabelas Rasul pertama sekali diutus untuk mengabarkan Kerajaan Surga sudah dekat ( Matius 1):7,bd,Daniel 2:44) dan kemudian menawarkannya ke Bangsa Israel dan melalui Israel bisa dibawa sampai ke seluruh dunia.( Kis.1:6-8, 3:19-26).beberapa teolog mengatakan bahwa ini adalah misi yang sentripetal.  Sedangkan Paulus diutus untuk mengabarkan Injil Kasih Karunia Allah (Kisah Para Rasul 20:24, Efesus 3:1-3). Paulus tidak pernah mengabarkan Injil Kerajaan Surga sudah dekat ataupun menawarkan kepada bangsa Israel.
5.             Di dalam Misinya,Keduabelas Rasul diperlengkapi dengan Kuasa-kuasa Mujizat (Matius 10:8; bd. Markus 16:17-18) sedangkan Paulus diawal pelayanannya memiliki tanda kuasa mujizat sebagai Rasul, dan kemudian kuasa ini ditarik oleh Allah berhubungan dengan Firman yang diberikan kepadanya. (Roma 8:22-23; I Korintus 13:8-13; II Korintus 4:16; 5:1-4; 12:7-10; Filipi 2:26-27; I Timotius 5:23;  II Timotius 4:20).
6.             Misi Keduabelas Rasul berdasarkan pada Perjanjian dan Nubuatan ( Yesaya 60:1-3; Lukas 1:70-75; Kisah Para Rasul 3;22-26). Misi Paulus tidak berdasarkan pada Perjanjian dan Nubuatan, tetapi sepenuhnya berdasarkan pada Kasih Karunia Allah. (Rom. 3:21-28, Eph.1:7, 2:7) yang adalah suatu Rahasia (Rom. 16:25, Eph. 3:1-3) yang secara bertahap dinyatakan kepada dan melalui Paulus (Kis. 26:16, 22:17,18, IIKor.12:1-7).
7.             Keduabelas Rasul diutus kepada orang Israel untuk pertama kali dan keselamatan orang yang bukan Israel adalah melalui kebangkitan bangsa Israel. (Matius 10:5-6;  Lukas 24:47;  Acts 3:25-26), sedangkan Paulus di dalam pelayanannya kedudukan Bangsa Israel dan orang bukan Israel adalah sama dihadapan Allah sebagai anggota tubuh Kristus. (Roma 3:22-23; 10:12-13)
8.             Keduabelas Rasul hanya mengabarkan Injil kepada Orang Yahudi saja dan melayani hanya di daerah Palestina saja.( Kisah Para Rasul 10:39; 21:17-20) tetapi Paulus melayani kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel.(Roma 11:13), dan bahkan pada waktu Ia mau melayani di daerah Yerusalem, Allah melarangnya untuk tinggal dan berkata : “Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.(Kis.22:21)
9.             Dalam pelayanan keduabelas Rasul berfokus kepada Kepada kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja, dan untuk hal inilah mereka melayani, berharap dan berdoa.( Kisah Para Rasul 1:11, 3:19-21). Sedangkan pada masa pelayanan Paulus keadaan bangsa Israel adalah dalam keadaan menolak Kristus, Tuhan sendiri berkata kepadanya: “Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.(Kis.22:18)” Itulah sebabnya Berita yang disampaikan oleh Paulus berbeda dengan Keduabelas Rasul.Paulus berdasarkan pada penolakan Israel terhadap Kristus. (Efesus 1:18-2:6;  Filipi 2:9; Kolose 3:1-3;  Ibrani 2:8-9).

Di sisi lain Rasul Paulus bukanlah pengganti dari Yudas ataupun Rasul yang Ketiga belas, Karena seperti yang telah dijelakan diatas bahwa Paulus memiliki misi yang berbeda dari keduabelas Rasul yang lain, Ia dipanggil Allah dari surga untuk memperkenalkan betapa dalamNya Kasih karunia Allah kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel. Sadler menjelaskan :
beberapa ahli menerima kesimpulan ini bahwa Paulus seharusnya menjadi Rasul ang ketigabelas dalam Kerajaan. Padahal ini akan merusak sisti penomoran dari Program nubuatan, juga akan merusak keberlangsungan Ketidaksalahan Firman Allah. Nomor 12 adalah nomor Pemerintahan, yang sudah permanent ditetapkan untuk Israel.Ada 12 Putra Israel yang datang dari 12 suku Israel yang memiliki Tanah perjanjian yang dibagi ke dalam 12 bagian dengan 12 pangeran yang memerintah suku-suku.Tuhan Yesus mengajarkan murid-muridNya bahwa mereka akan duduk di 12 tahta untuk menghakimi ke-12 suku Israel (Matius 19:28). Karena kesetiaan mereka, mereka juga diberikan penghargaan yaitu Nama mereka akan ditulis pada keduabelas batu dasar di Yerusalem Baru(Wahyu 21:14). Nubutaan tidak memberikan Ruangan pada Rasul yang ketigabelas!

Daftar Pustaka

1.    Tim Lahaye,Transformed Temperaments, (Illinois:Tyndale House Publisher,1993)
2.    Tom Sappington, Teologi Perjanjian Baru (Diktat Kuliah:STII, 2005)
3.    C.R.Stam, Things That Differ ( Chicago; Berean Bible Society,1985)
4.    Tafsiran Alkitab Masa ini 3 ( Jakarta: OMF Bina Kasih, 1992)
5.    Paul M Sadler, Exploring The Unsearchable Riches of Christ (Wisconsin:Berean Bible Society, 1993) , 26


Tidak ada komentar:

Posting Komentar