Minggu, 08 Mei 2011

Pilihan ada pada Anda

Bacaan : I Raja-Raja 3:16
Oleh : Maruli Marpaung,MA

Seorang anak kehilangan uang sebesar satu lembar uang Rp 5000, karena Ia menangis terus bapaknya merasa kasihan dan mengganti uangnya sebesar satu lembar uang Rp 10.000, tetapi setelah diberikan oleh bapaknya anak itu tetap menangis, bapaknya heran karena Ia merasa sudah memberikan uang yang lebih agar anaknya senang, Kemudian Ia bertanya kepada anaknya,“Kenapa kamu menangis lagi, Nak?” Anak itu menjawab,    ”saya hanya mau uang itu,yang bapak berikan ini beda, berarti jumlahnya gak sama”. Si bapak ternyata mengerti bahwa si anak tidak mengerti bahwa uang yang diberikan itu lebih besar dari uang yang hilang tersebut. Ia kira bahwa bapak memberikan uang  yang lebih sedikit, Ia hanya mau uang yang jenis kertasnya sama dengan yang hilang, agar jumlahnya tetap sama. Saudaraku, seringkali pada waktu kita ditawarkan sesuatu, kita selalu berpikir  mana yang tidak merugikan kita.Pada saat memilih pada saat itulah  kerohanian kita diuji. Salomo diuji Tuhan melalui suatu pilihan. Secara manusia adalah merupakan kesempatan besar bagi Salomo untuk memilih sesuatu yang Ia inginkan, Tetapi sebagai pemimpin Ia tahu apa yang paling dibutuhkannya, Ia memohon Hikmat dari Tuhan agar Ia bisa memimpin.Saudaraku, Dalam kehidupan ini kita banyak pilihan.terutama hari ini kita mungkin banyak pilihan, mau rekreasi dengan keluarga, mengerjakan bisnis atau pergi beribadah ke gereja. Mana yang kita mau pilih? sebagai anak Tuhan coba renungkan mana yang lebih prioritas saat kita memilih.Tuhan Yesus Memberkati.


Sabtu, 07 Mei 2011

Bersiaplah Sekarang


By.Maruli Marpaung,MA
(Yosua 1:1-16)

Beberapa orang  yang kurang percaya akan pemeliharaan Tuhan berkata, “Dalam Alkitab kebanyakan berisi Firman yang tidak masuk akal yang susah untuk diaplikasikan pada masa sekarang ini“ Saudaraku.. Apakah kita pernah berkata seperti itu?  Allah kita adalah Allah yang tahu akan kehidupan kita, Ia tahu apa yang hendak Ia lakukan kepada kita.
Pada waktu Musa telah meninggal Allah sudah merancangkan apa yang harus IA perintahkan kepada Yosua. Pada waktu memanggil Yosua Allah bukan hanya sekedar memberikan janji kekuatan dan kemenangan tetapi Allah juga memberikan dorongan untuk menambah semangat Yosua dalam memimpin. Dengan mengatakan,” Bersiaplah Sekarang, Seberangilah sungai Yordan ini!” Allah mau menanamkan Visi kepada Yosua bahwa Ia harus cepat bertindak sesuai dengan Firman Allah.
Dan karena ketaatan Yosua Allah tetap menyertai dia. Saudaraku, bila kita merenungkan hal ini bahwa Allah begitu luar biasa dalam memelihara kita, kita yang selalu tidak menyadari akan pemeliharaan Allah. Allah itu Maha Mengerti kepada anak-anakNya walau terkadang kita tidak mengerti tetapi Allah selalu memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak-anakNya. Jadi tetaplah berjalan sesuai dan seturut  Firman Tuhan.Visi yang   sudah    ditanamkan      kepada  Kita .Tunaikanlah.

Senin, 02 Mei 2011

Amanat Tuhan Yesus


AMANAT TUHAN YESUS
Disajikan dalam Kelas Alkitab Minggu GAA Makassar
Oleh:Maruli Marpaung,MA

 Pada umumnya Amanat Tuhan Yesus yang terkenal yang disebut dengan Amanat Agung diambil 
dari Matius 28 :19-20,
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Penulis setuju bahwa amanat ini menjadi dasar banyak para penginil dan misionaris dalam menjalankan misinya, namun akan lebih baik bila diperhatikan tingkatan Amanat Tuhan Yesus dalam tiga tingkatan, yaitu:
1.      Amanat Agung (The Great Comission) yaitu Perintah Tuhan Yesus kepada Murid-muridNya sebelum kematian dan kebangkitanNya dalam Matius 10:5 -10 , ” Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel...”  dan Tuhan Yesus menekankan lagi dengan pernyataannya sendiri dalam Matius 15: 24 , Jawab Yesus: ”Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
2.       Amanat Lebih Agung (The Greater Comission) yaitu Amanat yang terkenal disampaikan Tuhan Yesus setelah Kematian dan kebangkitanNya sebelum Ia naik ke surga dalam Matius 28:19-20 dan Kisah Para Rasul 1:8.
3.       Amanat Teragung (The Greatest Comission), yaitu Perintah Tuhan Yesus kepada Paulus dan semua orang percaya pada waktu Tuhan Yesus sudah di surga. Paulus mencatat perintah Yesus kepadaNya, “Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
            Amanat Agung dan  Amanat Lebih Agung merupakan bagian dari nubuatan  dari para nabi sebelumnya, dimana Injil yang diberitakan adalah “Kerajaan surga sudah dekat” dan dikabarkan  hanya kepada bangsa Israel saja secara khusus, kemudian  setelah Tuhan Yesus bangkit, Injil yang diberitakan adalah merupakan perkembangan dari Injil sebelumnya, dimana Bangsa Israel telah menyalibkan Yesus maka berita yang dikabarkan kepada mereka adalah ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.(Kisah Para Rasul 2:38). Kedua amanat ini sama-sama disertai dengan dengan kuasa-kuasa Mujizat jadi kedua amanat ini tidak terlalu memiliki perbedaan yang berarti hanya berbeda dari Lingkup pengutusan saja, yaitu awalnya hanya kepada bangsa Israel saja, kemudian meluas ke Yudea dan Samaria dan sampai ujung bumi.
            Berbeda dengan Amanat Teragung, dimana  Amanat ini tanpa ada batasan wilayah dan batasan orang yang dijangkau. Bila dibandingkan kembali dengan  Amanat kedua, Murid-murid memang diperintahkan untuk tidak dibatasi wilayah lagi, mereka diutus pergi ke Yudea, Samaria dan sampai Ujung bumi, namun mereka masih tetap pada pemikiran bahwa Allah akan mendirikan kerajaanNya bagi bangsa Israel, jadi dalam Kisah Para Rasul 11:19,”...Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.” Dalam Amanat ini Paulus mengatakan, “Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia”  Sidlow Baxter menjelaskan penyebab pernyataan ini, ia berkata,
Apa sebabnya? Sebab “ satu orang sudah mati untuk semua orang.” Jikalau DIA telah mati untuk semua orang , maka semua orang harus diberi penilaian yang sama, itulah pemikiran yang revolusioner! Itulah keyakinan yang mendorong kegiatan mengabarkan injil ke seluruh dunia.” Satu Orang sudah mati untuk semua orang.” Paulus tidak menanyakan lagi kalau seseorang Yahudi atau kafir, budak atau merdeka, kaya atau miskin, Sarjana atau buta huruf, perbedaan seperti ini duniawi dan tidak ada artinya.
 Jadi Amanat Teragung ini merupakan amanat yang terakhir Tuhan Yesus sampaikan kepada UmatNya sampai saat ini, Amanat yang disampaikan pada Dispensasi Kasih Karunia yang dirahasiakan pada generasi sebelumnya.




Sumber Pustaka
1.    C.R.Stam, Things That Differ , Ozamis:Berean Bible Society,1951
2.    Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab 4.Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1952
3.    Yakob Tomatala, Teologi Misi. Jakarta: YT Leadership Foundation, 2003