Renungan Tentang Kenaikan Tuhan Yesus ke surga
oleh: Pdt.Maruli Marpaung,M,Th.,MPdK.
"dan berkata kepada mereka:
"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus
ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara
yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."(Kis.1:11)
Bulan lalu semua orang Kristen sibuk dalam memperingati Kematian dan kebangkitan Tuhan
Yesus Kristus, berbagai macam jenis perayaan telah dilaksanakan, dan bulan Mei
ini kita kembali akan memperingati Kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Peristiwa
Kenaikan Tuhan Yesus ke surga merupakan suatu peristiwa yang luar biasa, yang
menunjukkan bahwa Dia bukanlah manusia biasa, namun Dia adalah Allah yang rela
meninggalkan surga, datang ke dunia untuk menjadi sama dengan manusia dengan
tujuan untuk memberikan keselamatan bagi dunia ini.
Oleh sebab itu melalui
tulisan ini kita akan merenungkan makna tentang kenaikan Tuhan Yesus ke surga,
hal ini sangat penting agar dalam memperingati Kenaikan Tuhan Yesus bukan hanya
sebagai suatu kebiasaan tahun demi tahun, namun kita tidak memahami makna dari
kenaikan Tuhan Yesus. Ada mitos yang pernah saya dengar bahwa masa antara Tuhan
Yesus bangkit dan naik ke surga dihubungkan dengan keadaan roh orang mati,
dimana dikatakan bahwa roh orang mati
selama 40 hari masih tetap di dunia ini, setelah lewat 40 hari maka roh
tersebut akan ditetapkan untuk ke surga atau neraka. Ini baru salah satu kisah dari sekian banyak
kisah yang sama sekali tidak mengandung kebenaran dalam Alkitab, tetapi meskipun
demikian mitos itu dipercaya oleh sebagian orang yang mengaku orang Kristen. Sudah
bisa dibayangkan keadaan orang Kristen akibat dari mitos seperti ini, hidup di
atas dasar yang tidak jelas. Dan ini merupakan kesempatan yang dimamfaatkan
oleh si iblis untuk membuat kita semakin
jauh dari Tuhan.
Jadi Firman Tuhan yang
kita baca dari Kisah para Rasul 1:6-11 memberikan kita makna/ pelajaran yang
sangat penting dari peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Berikut ini adalah
3 (tiga) pelajaran tersebut:
Pertama,Kenaikan Tuhan Yesus ke
Surga mengajarkan orang percaya untuk hidup beriman. Sebelum
Tuhan Yesus naik ke surga, murid-murid bertanya,“Tuhan,
maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” dari pertanyaan ini
sepertinya murid-murid meragukan kuasa Tuhan Yesus di bumi ini sudah tidak akan
ada lagi. Mereka mengira bahwa Tuhan tidak mampu untuk mendirikan kerajaanNya
kalau sudah tidak di bumi lagi. Murid-murid menganggap Tuhan
tidak akan berkuasa lagi karena ketidakhadiranNya. Mereka tidak sadar bahwa melalui kenaikan Tuhan Yesus, Tuhan mau
mengajarkan murid-murid untuk hidup dengan iman. Meskipun mereka tidak melihat
Tuhan secara fisik namun mereka tetap memiliki keyakinan bahwa kuasa dan
pemeliharaan Tuhan tetap nyata bagi setiap orang yang dikasihiNya. Begitu juga
dengan kita yang hidup pada masa kini. Tuhan mau untuk kita percaya bukan
karena melihat tapi karena iman kita yang meyakini bahwa Tuhan Yesus sudah
memberikan hidup kekal bagi kita yang
percaya kepadaNya.
Kedua, Kenaikan
Tuhan Yesus ke surga mengajarkan orang percaya untuk menjadi saksi
Tuhan bagi orang lain yang belum percaya. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga,
Murid-murid dijanjikan akan diberi kuasa melalui pelayanan Roh Kudus. Mereka
akan menjadi saksi Tuhan untuk menyampaikan kasih Tuhan kepada dunia, dimana
Tuhan akan mendirikan kerajaanNya mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan
sampai ke ujung bumi. Ini merupakan tantangan bagi setiap orang yang beriman
kepada Tuhan Yesus. Pada program Allah masa kini Allah juga memerintahkan
kepada kita untuk Memberitakan Firman siap atau tidak siap waktunya. Roh Kudus
yang dimeteraikan dalam hati kita akan membantu kita untuk menjadi saksiNya Tuhan bagi orang-orang
yang belum pernah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mungkin mereka
adalah orang-orang yang dekat dengan kita seperti orangtua kita, kakak dan
adik, teman sekelas, teman sepermainan, teman sekerja dan lain-lain. Mari
dimulai dengan orang-orang tersebut. Bila kita mengasihi mereka, sampaikan
kebenaran ini kepada mereka. Bahwa Tuhan Yesus mengasihi kita, Ia telah rela
mati demi dosa-dosa kita dan saat ini Ia pergi ke surga untuk mempersiapkan
tempat bagi kita yang mau mengambil keputusan untuk percaya dan meneriman Yesus
dalam hati.
Ketiga, Kenaikan Tuhan Yesus ke surga mengajarkan orang percaya untuk meyakini dengan pasti akan Janji kedatanganNya.
Malaikat Tuhan berkata kepada murid-murid, “Yesus ini,
yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Sebagaimana janji Allah dalam perjanjian lama
tentang Kedatangan Juruselamat ke dunia semuanya tergenapi secara keseluruhan
maka Kedatangan Tuhan merupakan janji Alla yang pasti akan tergenapi. Allah
tidap pernah lalai dalam menepati janjiNya. Allah yang kita sembah adalah Allah
yang berkuasa dan berdaulat atas segalaNya. Oleh sebab itu seluruh janji Allah
pasti akan digenapi ke dalam dunia ini. Bagi bangsa Israel janji kedatangan
Tuhan Yesus ke dunia ini menjadi raja adalah sesuatu yang sangat dinanti-nantikan
oleh mereka. Janji ini seharusnya
terjadi tidak lama setelah kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Namun penawaran
kerajaan yang dilaksanakan oleh rasul-rasul ternyata tetap ditolak oleh Israel,
mereka tidak percaya Yesus orang Nazaret adalah raja yang dinubuatkan
dalam perjanjian lama untuk bertahta
atas mereka. Stefanus yang dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus mereka bunuh dengan
cara melemparinya dengan batu sampai mati, Kekerasan hati bangsa Israel
mengakibatkan penundaan terhadap Kerajaan yang akan didirikan oleh Allah di
muka bumi ini. Allah dalam tiga oknum sudah ditolak oleh bangsa Israel,
sehingga Allah berpaling ke bangsa lain dengan program yang baru.Allah memilih
Rasul Paulus untuk menyampaikan injil Kasih Karunia Allah kepada bangsa-bangsa lain,
sehingga bangsa lain juga bisa menerima Janji Tuhan, yaitu Tuhan akan datang
dengan cara rahasia dan dalam waktu sekejap mata untukm mengangkat orang-orang
yang percaya kepadaNya baik bangsa Israel maupun bangsa lain untuk bersama-sama
dengan DIA di surga yang kekal.