Jumat, 16 September 2011

Kemerdekaan dalam Kristus


Kemerdekaan dalam Kristus
Disajikan dalam Seminar di Mamasa, 30 September 2011

Pendahuluan
            Pada saat ini gema kemerdekaan dan  kemenangan sedang hangat dibicarakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Suasana ini diikuti juga dengan perayaan-perayaan yang beraneka ragam untuk mengungkapkan kemerdekaan atau kemenangan tersebut. Dengan demikian kita yang merasakan kemerdekaan itu tidak lagi diperhamba oleh sesuatu dan mengalami kebebasa.
            Namun di sisi lain,Pernahkah kita berpikir tentang kemerdekaan secara rohani? Dimana dikatakan secara Rohani kita semua sedang di bawah kuasa dosa dan Kuasa Maut. Kemerdekaan secara jasmani sudah kita alami, namun tahukah kita bahwa kehidupan jasmani ini hanya sementara saja? Segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit akan berakhir dan setelah itu adalah kekekalan.
            Pertanyaan ini akan di bahas dalam makalah ini. Dalam Makalah ini akan dibahas        2 (dua) bagian besar tentang Kemerdekaan Dalam Yesus Kristus, yaitu : Pertama, Yesus Kristus sebagai Allah yang Memerdekakan, Pembahasan Kristologi akan disampaikan pada bagian ini. Kedua, Tempat Orang yang dimerdekakan, di dalamnya akan di bahas tempat-tempat yang ada dalam Alkitab dan orang-orang yang ada di dalamnya.

I. YESUS KRISTUS SEBAGAI ALLAH YANG MEMERDEKAKAN
            Dari masa ke masa Pendapat yang meragukan tentang Yesus sebagai Allah tidak pernah henti-hentinya. Berbagai macam cara mereka lakukan hanya untuk membuktikan Yesus bukan  Allah. Baik itu melalui penerbitan buku-buku yang didasarkan pada penemuan-penemuan terbaru secara arkeologi, sejarah dan Logika , ataupun melalui Penafsiran Alkitab yang Keliru tentang Yesus Kristus karena di dasarkan pada penglihatan-penglihatan yang tidak memiliki dasar yang kuat namun dipercaya menjadi suatu kebenaran.Berikut ini adalah beberapa data dari orang yang meragukan Yesus sebagai Allah:
1. Dan Brown melalui Bukunya “Da Vinci Code”
2. Jacobovici dan Charles Pellegrino dalam Buku “Penemuan Makam Keluarga  Yesus
3. Ajaran yang menolak Yesus sebagai Allah, seperti:
-          Saksi-saksi Yehuwah ( Jehovah’s Witnesses)
-          Mormonisme ( Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Kudus di Akhir Zaman/ The Church of Christ of  the Latter Days Saints/LDS)
-          Iglesia ni Christo , Gereja orang Filipina yang memiliki nabi sendiri yaitu Felix Manalo dari Filipina.
            Data diatas adalah pandangan dari orang-orang yang mengaku Kristen, namun memiliki pandangan yang berbeda tentang Yesus Kristus. Bagi Mereka Yesus hanya seorang nabi yang kedudukannya sama dengan nabi yang lain. Oleh sebab itu agar kita tidak terpengaruh dengan pendapat mereka, kita perlu belajar Firman Tuhan dengan benar dan tepat.  Karena Pandangan ini sangat keliru meskipun mereka mengambil sebagian dasar dari Alkitab namun karena tidak berdasarkan penafsiran yang benar maka mereka menyimpulkan yang keliru.
            Alkitab sebagai sarana utama kita untuk belajar Firman Tuhan, Tuhan memerintahkan kita untuk Belajar Alkitab  dalam II Timotius 2:15, Kata  “ Usahakanlah“ di dalam English adalah  “ study “ yang artinya Belajar.  Alkitab juga  diberikan untuk menjadi Pelajaran        ( Roma 15:4) sehingga dapat Mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran ( II Tim.3:16; Maz.119:9) dengan demikian kita mengetahui apa yang kita Imani  sehingga kita dapat mengawasi kehidupan kita. (I Tim.4:16) dan  kita mengetahui bahwa kita memiliki Hidup yang Kekal ( I Yoh.3:15). Jadi Pandangan tentang Yesus Kristus juga seharusnya berdasarkan Alkitab. Berikut ini adalah data-data yang dapat dipelajari tentang Yesus sebagai Allah:
1.    Gelar  “ Tuhan” (Kurios) diberikan kepadaNya
·      Filipi 2:11   : "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
·      I Kor 8:6     : namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, ..., dan satu                   
        Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah                    
        dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
·      Mat.4:7      : Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
·      Kis. 2:36    : Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah                   
              membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.“
2.    Gelar “Allah” (Theos)  diberikan kepadaNya 
·         Yoh.1:1,18      : Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama                      
                          dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
·         Yoh.20:28       : Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
·          Roma 9:5       : Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang                        
  menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
·         Titus 2:13       : dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang                 
penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan  Juruselamat kita Yesus Kristus,
·         2 Tes.2:16       : Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam
kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita.
·         Ibrani 1:8       : Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk
seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
·         1 Yoh.5:20      : Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan                          
 telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita                 mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

 3. Nubuat   KeAllahan Yesus dalam Kitab Nabi
·         Yesaya
a.    Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan  melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (7:14)
b.    Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan     untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (9:6)
·         Mikha
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-  kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah  Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5:2)

4. Keunikan Yesus dalam Kitab Injil
            Keempat kitab Injil ini menceritakan tentang Tuhan Yesus meliputi Kelahiran, Kehidupan, Kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus. Sekilas keempat Injil ini memiliki kesamaan. Namun bila diperhatikan dengan baik. Keempat Injil ini juga menunjukkan Keunikan Yesus Kristus sebagai Allah dan Manusia. Keberadaannya dijelaskan dengan baik sesuai dengan tujuan kitab masing-masing, yaitu:
·      Kitab Matius
Kitab ini menonjolkan Yesus Sebagai Raja, hal ini dapat dilihat dari :
a.    Diawali dengan silsilah, dimana Seorang Raja dari awal harus diketahui asal-ususl keturunannya
b.    Di awal Silsilah tertulis “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.”(1:1) menunjukkan bahwa Yesus keturunan Raja Pertama Israel yang dipilih Allah.
c.    Penawaran Kerajaan Surga dan Yesus sebagai Raja sangat jelas dalam kitab ini.
·      Kitab Markus
Kitab ini menonjolkan Yesus sebagai Hamba, hal ini dapat dilihat dari :
a.    Tidak ada silsilah di dalamnya
b.    Banyak menceritakan pekerjaan Tuhan Yesus
c.    Di dalamnya banyak Istilah “ Segera”
·      Kitab Lukas
Kitab ini menonjolkan Yesus sebagai Manusia, hal ini dapat dilihat dari :
a.    Proses Kelahiran Yesus sangat lengkap diceritakan
b.    Dari Silsilah ditulis “anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.” Yesus keturunan Adam sebagai Manusia Pertama
c.    Masa kecil Yesus diceritakan
·      Kitab Yohanes
Kitab ini menonjolkan Yesus sebagai Allah, Hal ini dapat dilihat dari :
a.       Dimulai dari pernyataan ,” Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (1:1)
b.      Di dalamnya terdapat pernyataan Yesus sebagai Allah dengan mengatakan ,” Aku adalah.......”
            Dari data- data diatas sangat jelas sekali bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang keberadaanNya sudah sejak semula. Alkitab yang diilhamkan oleh Allah sudah teruji oleh waktu dan semua yang tertulis di dalamNya sudah dan pasti terjadi, tidak dapat dibandingkan dengan  penemuan manusia yang hanya sebagai ciptaan. Jadi adalah sangat tidak masuk akal bagi kita yang mengetahui hal ini akhirnya mengambil kesimpulan bahwa Yesus bukan Allah hanya karena penemuan-penemuan manusia yang terbatas yang banyak memiliki kelemahan.
            Oleh sebab itu melalui Materi ini Penulis menghimbau agar tetap Percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia Telah meninggalkan surga untuk kita, dan menggantikan kita yang berdosa ini,  Ia harus melewati mau karena kita, sehingga kita yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh keselamatan di Surga.

II. TEMPAT ORANG YANG DIMERDEKAKAN  

            Mungkin pada waktu membaca judul tulisan ini, dalam pikiran kita menyatakan bahwa ini adalah pertanyaan yang menggelikkan, suatu pertanyaan yang tidak penting untuk dibahas. Pemikiran seperti inilah yang membuat kita tidak pernah merenungkan tentang sesuatu yang dianggap sepele ini. Bila ini merupakan suatu yang sepele apakah kita semua sudah mempunyai jawaban yang sama? Sama seperti kita menjawab pertanyaan 1 + 1 = 2 ?? pasti jawaban kita beranekaragam. Oleh sebab itulah  dalam tulisan ini kita akan membahas suatu yang dilupakan atau disepelekan tetapi sebenarnya ada sesuatu yang tidak kita ketahui yang lebih indah di dalamnya
            Menurut beberapa data yang dikumpulkan oleh penulis pada waktu mempertanyakan pertanyaan ini ada beberapa jawaban yang diterima, yaitu : Kampung halaman, Rumah, kuburan/tanah, Bait Allah, surga dan ada satu tempat lagi yang sangat ditakuti oleh banyak orang yaitu NERAKA. Seperti yang dikatakan di awal tadi ternyata pertanyaan ini tidak segampang yang kita bayangkan. Oleh sebab itu mari kita lebih serius lagi merenungkan hal ini. Dimanakah tempat kita yang dinyatakan dalam Firman Tuhan??
            Data dalam Alkitab tentang tempat-tempat yang Tuhan sediakan bagi manusia :
1.    Bumi ( Kej.1:28)
2.    Taman Eden (Kel.2:8)
3.    Tanah Perjanjian atau Israel ( Kej.12:1)
4.    Sheol atau Hades ( Lukas 16:23 )
5.    Surga ( Yohanes 14:2; Filipi 3;20; Efesus 2:6)
6.    Firdaus/Pangkuan Abraham ( Lukas 16: 22;23:43 ; II Korintus 12:4)
7.    Kerajaan Surga ( Matius 18:3; Wahyu  20:4)
8.    Lautan Api ( Wahyu 20:14)
9.    Jerusalem Baru ( Wahyu 21:20)
Dari data di atas kita bisa lihat bahwa Firman Tuhan sendiri menunjukkan ada beberapa tempat yang berbeda. Hal ini lebih meyakinkan kita bahwa kita perlu untuk menyelidikinya dalam Firman Tuhan. Dari beberapa data diatas kita fokus kepada 4 (empat) tempat yang ditujukan kepada kita pada masa kini, yaitu : Bumi, Tanah atau Kuburan, Surga dan lautan Api. Tempat yang lain adalah tempat yang Allah siapkan sesuai dengan program Allah pada masanya, seperti :
1.    Taman Eden ditujukan kepada Adam dan Hawa sebagai manusia pertama,
2.    Tanah Perjanjian ditujukan kepada Abraham dan keturunannya Israel
3.    Kerajaan Surga ditujukan bagi Bangsa Israel dan Bangsa di luar Bangsa Israel yang percaya kepada Allah pada masa Hukum Taurat  dan orang yang meninggal pada masa sengsara besar.
4.     Jerusalem baru ditujukan khusus bagi bangsa Israel pada masa yang akan datang.
           
BUMI
Bumi adalah tempat kediaman seluruh ciptaan Tuhan. Manusia, dan hewan yang ada di darat, laut dan udara semuanya di tempatkan di Bumi. Firman Tuhan berkata,” Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." ini adalah Mandat pertama yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mengelola bumi dan segala isinya.
Disisi lain bumi dikatakan sebagai  dunianya makluk hidup, jadi selama masih hidup maka Bumi menjadi tempat kediamannya. Ini berarti bahwa tinggal di bumi memiliki batasan waktu yaitu  mulai dari Kelahiran sampai Kematian.berikut kita lihat beberapa data tentang batasan waktu Manusia menempati Bumi:
a.    Mazmur 90:10a    : Umur tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun
b.    Ayub 14:1-2         : Manusia singkat umurnya seperti bunga
c.    Yakobus 4:14       : Hidup itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
KUBURAN
          Kuburan adalah dunia orang mati. Dalam Bahasa Ibrani disebut Sheol dan Yunani disebut Hades. Sheol diterjemahkan Alam maut, Kuburan dan lubang, sedangkan Hades diterjemahkan Alam maut dan Kuburan. Dalam Lukas 16:21-31 dijelaskan bahwa Alam maut terbagi atas dua tempat yang dipisahkan oleh jurang yang tak terseberangi, tempat itu adalah : Pangkuan Abraham bagi Lazarus dan Tempat sengsara bagi Orang kaya. Bila dikaitkan dengan Pernyataan Tuhan Yesus pada waktu di kayu salib , Yesus berkata kepada penjahat disebelahNya “sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”( Lukas 23:43) maka Pangkuan Abraham sama dengan Firdaus. Jadi Kuburan memiliki makna yang ganda yaitu tempat bagi tubuh yang fana kembali ke debu tanah dan Jiwa orang- yang sudah mati merasakan bagian yang mereka terima berdasarkan kepercayaan mereka dimana Bila mereka adalah orang percaya maka Pangkuan Abraham / Firdaus menjadi tempat mereka tetapi bagi yang tidak percaya maka Tempat sengsara akan menjadi tempat mereka. Hal ini juga dibuktikan pada waktu Tuhan Yesus mati, dikatakan bahwa Tuhan Yesus turun pada bagian bumi yang paling dalam ( Efesus 4:9). Dari sini kita bisa lihat bahwa Sheol-Hades itu bukan hanya sekedar kuburan saja. Di Sheol-Hades orang bisa berkomunikasi dan masih memiliki perasaan.

SURGA
          Surga adalah tempat kediaman Allah ( I Raja-raja 8:27). Alkitab mencatat bahwa surga ada pada langit tingkat ketiga.( 2 Korintus 12:2) dan Langit tingkat ketiga itu disebut juga Firdaus. Hal ini terjadi pada waktu Yesus bangkit Firdaus yang sebelumnya berada di Sheol-Hades diangkat Tuhan Yesus bersama-sama dengan orang percaya yang sudah meninggal ke surga( Efesus 4:8). Jadi surga adalah tempat bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus( Yoh.14:2).Tempat orang percaya mengalami hidup yang kekal.          ( Yoh.3:16)
          Berikut adalah beberapa catatan Alkitab tentang Surga:
a.       II Korintus 5:1    : Tempat kediaman kekal yang bukan buatan tangan manusia
b.      Matius 6:19         : Tidak ada ngengat dan karat dan juga Pencuri tidak akan bongkar
c.       Filipi 3:20            : Tempat kewargaan orang percaya

LAUTAN API
          Lautan Api atau disebut juga api kekal dan neraka adalah tempat penghukuman terakhir dan kekal. Sehingga disebut juga tempat kematian kedua ( Terakhir ).Orang-orang yang akan masuk dalam Lautan Api adalah :
a.       Matius 25:41       : Iblis dan malaikat-malaikatnya
b.      Wahyu 20 :14     : Tempat Maut dan kerajaan Maut akan dilemparkan
c.       Wahyu 20: 15     : Namanya tidak ditemukan dalam Kitab Kehidupan
d.      Wahyu 19:20      : Tempat anti Kristus dan Nabi Palsu
Tiga dari keempat tempat diatas sudah pasti kita sedang dan akan tempati, hanya ada dua pilihan. Pilihan Pertama yaitu : - Bumi , Kuburan dan Surga
                                                        - Bumi, Kuburan dan lautan api
Perbedaannya terletak di antara Surga dan Neraka yaitu Tempat Kehidupan yang kekal dan Kematian yang kekal. Bumi dan kuburan bukanlah tempat yang kekal bagi kita, keduanya memiliki batasan waktu.Oleh sebab itu pada saat ini kita diperhadapkan pada dua tempat yang sebenarnya kita akan tempati di masa kekekalan.
             Di saat kita masih hidup, kita harus sudah mengambil keputusan akan hal ini, jangan pernah kita berpikir seperti orang lain yang berkata : “itu adalah urusan Tuhan”, “Nanti kalau sudah tua baru berpikir akan hal itu”,dan “tidak tahu”. Ingat kita ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi( Ibrani 9:27).Oleh sebab itu mari kita melihat bebarapa hal yang Tuhan telah kerjakan demi keselamatan kita.
1.        Hidup Kekal
a.       I Yohanes 5: 13          : Tahu memiliki hidup yang kekal
b.      Roma 6:23b                : Hidup kekal adalah pemberian Allah
c.       Yohanes 3: 16                        : Hidup kekal bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus
2.        Dosa
a.       Dosa menjadikan manusia merasa tidak layak untuk menerima Hidup kekal sebagai pemberian Allah
b.      Dosa menjadi Pemisah antara Allah dan Manusia ( Yesaya 59:2)
c.       Semua manusia Berdosa (Roma 3:23)
d.      Upah Dosa adalah Maut ( Roma 6:23a)
e.       Manusia tidak adayang dapat menyelamatkan dirinya ( Roma 3:20; Yakobus 2:10)
3.        Tuhan Yesus
a.       Tuhan Yesus mengosongkan diriNya menjadi manusia dan hamba ( Filipi 2:7-8)
b.      Dia yang tidak mengenal dosa ( II Korintus 5:21)
c.       Dia Menjadi terkutuk karena kita ( Gal.3:13)
d.      Dia menyelesaikan semuanya diatas Kayu salib ( Yoh.19:30)
4.        Iman
a.       Keselamatan ditawarkan kepada semua manusia ( Yohanes 10:28)
b.      Yesus adalah jalan kebenaran dan Hidup ( Yoh.14:6)
c.       Keselamatan tidak ada di dalam nama Lain selain Tuhan Yesus ( Kis.4:12)
d.      Keselamatan kita terima dengan Iman ( Efesus 2:8-9)
e.       Abraham percaya bukan karena perbuatan tetapi Iman ( Roma 4:1-3)
Dari penjelasan singkat diatas bisa kita lihat bahwa tempat yang sudah Tuhan Yesus sediakan bagi kita orang yang telah dimerdekakan adalah  Surga, segala persyaratan yang memberatkan telah Tuhan kerjakan di Kayu salib. Segala bentuk perhambaan yang mengikat kita sebelumnya baik itu Dosa, maut atau kuasa apapun telah Tuhan lepaskan. Firman Tuhan katakan Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. ( Roma 8:1-2). Dan juga di dalam Galatia 5:1 “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”
Mari kita isi kemerdekaan kita ini dengan melayani Tuhan dan menjadi berkat dimanapun kita berada, sehingga Kehidupan kita yang telah dimerdekakan ini adalah kehidupan yang mengasihi Tuhan.  





SUMBER PUSTAKA
1. Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru, Lembaga Alkitab Indonesia
2. Charles Baker,  A Dispensational Theology ( Jakarta: Pustaka Alkitab Anugerah,2009)
3. Charles Baker, Bible Truth (Jakarta: Pustaka Alkitab Anugerah,2010)
4. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab ( Jakarta: OMF Bina Kasih,1993)

Rabu, 24 Agustus 2011

KKR dan SEMINAR MAMASA 2011


Mohon dukungan Doa untuk Pelaksanaan KKR dan Seminar yang akan dilaksanakan tgl30 Agustus 2011 di Mamasa, SULBAR..Doakan Panitia, Para Pelayan, dan Peserta yang akan menghadiri KKR dan Seminar ini serta segala kebutuhan dana yang diperlukan Untuk Acara ini.

Please put in your prayer our Seminar dan crusade in which will be held on August 30,2011 in Mamasa, West Sulawesi..Theme of this Crusade is " The real Freedom". Pray For the officers, Speaker, Worship team and all the participants of this crusade.And also financial need of this programe.

May God be glorified through this Seminar and Crusade

Rabu, 10 Agustus 2011

Pujian Kepada Allah


Nats : Mazmur 107:1-22
Oleh : Maruli Marpaung,M.Th
     
     Pujian merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan kekristenan. Baik berbicara tentang persekutuan, ucapan syukur, penghiburan, penginjilan, dan sebagainya, semuanya tidak lepas dari Pujian. Sampai-sampai Pujian itu menjadi ciri khas suatu denominasi yang sudah kita ketahui bersama-sama. Dalam tulisan ini kita tidak membahas bagaimana cara  Memuji Tuhan dengan benar, karena masing-masing kita mempunyai keyakinan dan cara tersendiri dalam menyampaikan Pujian kita kepada Allah.
            Yang menjadi masalah adalah apakah motivasi kita dalam menyampaikan Pujian kepada Allah sudah benar sesuai dengan apa yang Allah kehendaki? Hal ini perlu untuk direnungkan karena dari pemantauan penulis setelah melayani dan hadir dalam berbagai jenis ibadah dalam denominasi yang berbeda-beda sering menemukan hal-hal yang mengganjal, seperti: Para Anggota Tim Pujian Penyembahan yang begitu luar biasa hebatnya dalam memimpin jemaat dalam Pujian tetapi waktu jam khotbah di balik panggung mereka hanya becanda ria dan membahas musik yang mereka baru mainkan, demikian juga jemaat yang baru saja menyanyikan Pujian dengan begitu luar biasa tetapi setelah Ibadah ribut dengan jemaat lain hanya karena masalah parkir mobil, Anggota Paduan suara yang baru saja menyanyikan Pujian dengan harmonisasi nada yang bagus sebelum dan sesudah Ibadah mereka merokok dulu dengan alasan agar suara lebih bagus, dan masih banyak lagi kejadian-kejadian lain yang membuat penulis menjadi bertanya, apakah semua bentuk Pujian yang  dilakukan dalam pelayanan, seperti melalui Nyanyian bersama dalam Ibadah, solo, Vokal Group, Paduan suara, Worship Leader, Tim Musik, Pemain Rebana dan bentuk-bentuk lainnya sudah memiliki motivasi yang benar? atau  memiliki motivasi yang lain seperti : Hanya sekedar memuaskan keinginan jiwa yaitu  sebagai wadah untuk menyalurkan hobby, Agar dikenal banyak orang karena memiliki kemampuan  yang lebih, karena mau mendekati seseorang yang disukai dalam Tim Pujian Penyembahan dan Paduan suara, dan motivasi-motivasi yang lain.
            Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat Roma, “Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.(Roma 10 :2) dan juga kepada Timotius tentang hari-hari terakhir, Paulus berkata “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! ( II Timotius 3:5). Dari kedua peryataan ini kita bisa melihat bahwa Paulus sangat menyayangkan orang-orang yang kelihatannya giat dalam pekerjaan Tuhan tetapi ternyata dengan motivasi yang salah dengan mendirikan kebenarannya sendiri. Dengan demikian biar sehebat apapun Pujian yang kita sampaikan, Musik yang sangat bagus, Tarian yang sangat menarik, semuanya itu sia-sia saja dihadapan Tuhan. Hal ini ibarat bila kita mempunyai HP yang sangat bagus, mahal dan canggih. Kita bangga memperlihatkannya kepada orang lain, tetapi semua kecanggihannya itu tidak akan bisa berguna sesuai dengan fungsinya bila tidak ada pulsanya.Kecanggihannya itu tidak akan menghubungkan kita dengan HP orang lain kalau tidak ada pulsa.
            Melihat semua inilah penulis terdorong untuk membahas dari Firman Tuhan tentang motivasi kita menyampaikan Pujian kepada Allah. Motivasi ini ibarat Pulsa dalam HP kita. Dengan Motivasi yang benar maka Pujian kita akan menjadi Pujian yang harum bagi Tuhan Yesus. Pemazmur memberikan kita beberapa motivasi yang mendorongnya menyampaikan Pujian kepada Allah. Dalam Mazmur 107 : 1- 22, Pemazmur menyampaikan ada 3 hal yang menjadi motivasi Pemazmur menyampaikan Pujiannya kepada Allah,yaitu : Pertama, Dalam pujiannya Pemazmur berkata, ”Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan ( Ayat 1-2). Dari Pujian ini, Motivasi Pemazmur memuji Tuhan adalah karena kita adalah orang-orang yang sudah ditebus. Karya Terbesar yang dilakukan oleh Yesus Kristus adalah Mengorbankan dirinya sebagai Penebus atas dosa-dosa  manusia, sehingga setiap orang yang percaya dan menerima penebusan itu akan menerima keselamatan. Salah satu Perkataan Yesus di kayu salib Ia katakan, “ Sudah selesai” artinya sudah lunas dibayar. Dosa kita telah ditebus atau dibayar dengan harga yang lunas bukan dengan emas perak atau barang yang fana tetapi dengan darahNya sangat mahal. Kita yang berdosa yang seharusnya mendapatkan upah Maut karena upah dosa adalah Maut, dan dikatakan dalam Firman Tuhan, “maut dan kerajaan maut itu akan dilemparkan ke lautan api atau neraka.” Tetapi Allah mau agar kita semua bisa diselamatkan. Inilah Motivasi utama kita mengapa Kita harus memuji Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. Jadi bagi yang belum pernah meyakini bahwa dosanya sudah ditebus oleh Tuhan Yesus di kayu salib, mari saat ini buka hati kita dan berdoa katakan kepada Tuhan,”Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah menebus dosaku di kayu salib, aku yang berdosa kini menyadari bahwa aku tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri dengan perbuatanku, saat ini aku mau menerima engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat.Aku mau membuka hatiku untukMu dan jadilah Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupanku.Amin  Saat anda berdoa demikian, maka saat itu pula Anda diberi kuasa menjadi Anak Allah            (Yoh.1:12). Kita adalah saudara di dalam Yesus karena kita adalah orang –orang yang ditebus oleh Tuhan dan kita memiliki pengharapan yang pasti bahwa Kelak kita pasti akan ke surga.
            Kedua, Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.(Ayat 8-9) Dalam Pujian ini Pemazmur merasakan penyertaan Tuhan dalam kehidupannya, Ia menyadari bahwa Allah mengasihinya dengan cara melakukan perbuatan-perbuatan yang Ajaib kepadaNya, jadi dari ayat ini Motivasi Pemazmur Memuji Tuhan adalah karena Ia mengetahui Bahwa Allah mengasihinya.  Penyertaan dan berkat-berkat Tuhan yang nyata menyebabkan Pujian keluar dari mulut kita kepada orang yang mengasihi kita. Coba anda bayangkan bila anda tidak mengetahui siapa yang mengasihi anda. Bisakah Pujian keluar dari mulut anda? Bila dalam kehidupan kita hadir seseorang yang misterius, dimana ia mengatakan  bahwa Ia mengasihi anda, setiap saat anda dikirimin sms menyatakan kasihnya kepada anda, lalu anda dikirimin bunga ke rumah dan kantor, juga dikirimin makanan dan banyak hal lain yang anda butuhkan dia berikan, tetapi ia tidak pernah menyatakan identitasnya kepada anda. Dapatkah anda menyatakan Pujian anda kepada orang tersebut? Saya yakin bukan pujian yang keluar tetapi rasa gelisah dan penasaran selalu menghantui anda.Tetapi sebaliknya bila anda mengetahui orang tersebut dan orang tersebut juga ternyata orang yang anda kasihi selama ini  maka saya yakin dan percaya maka secara spontan Pujian akan anda sampaikan kepada orang yang memberikan perhatiannya kepada anda. Demikian juga Allah telah membuktikan kasihNya kepada kita dengan Mengaruniakan anakNya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus, Ia mau berkorban di kayu salib sehingga barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal di sorga.
            Ketiga, Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai! (Ayat 21-22) Dalam Pujian ini Motivasi Pemazmur memuji Tuhan adalah Karena ia hendak menceritakan pekerjaan-Pekerjaan Allah.  Di dalam Pujian yang biasa dilakukan dalam peribadatan mengandung 4 hal yaitu Lirik, Nada, Musik dan Tarian. Terlepas dari bagaimana kita memainkannya, yang perlu dipertanyakan adalah apakah semuanya itu bertujuan untuk Menceritakan Pekerjaan Allah sehingga menjadi berkat bagi orang lain. Yang menjadi masalah adalah ada kelompok Paduan Suara yang hanya fokus pada nadanya saja, tanpa memperhatikan liriknya dan bahkan tidak mengerti apa yang dinyanyikan yang penting dia kuasai nadanya. Ada juga seseorang memuji hanya karena heboh di musik dan menganggap lagu-lagu yang membuat Roh yang menyala-nyala adalah lagu Rohani baru yang sedang hits sedangkan lagu Rohani yang lama dianggap sudah kuno. Dan yang lain menganggap bahwa dengan tarian atau gerakan yang menghebohkan dikatakan sedang kepenuhan Roh Kudus. Oleh sebab itu mari kita lihat kembali Pujian yang kita sampaikan kepada Tuhan, apakah semuanya itu menceritakan segala Pekerjaan Allah dalam kehidupan kita yang sudah menyelamatkan kita, Menghibur kita, menolong kita dalam persoalan, dan memberkati kita dalam kehidupan kita.
            Biarlah melalui tulisan ini kita bisa  evaluasi kembali Pujian kita kepada Tuhan. Kita bisa memurnikan motivasi kita dalam menyampaikan Pujian kita kepada Tuhan, Bila ada yang memiliki Motivasi yang keliru sebelumnya, anggaplah itu menjadi batu loncatan untuk kita bia memperbaikinya. Harapan kita semua adalah Segala Pujian kita kepada Tuhan bisa menjadi pujian yang Harum di hadapan Tuhan. Dan dengan demikian kita juga bisa semakin bertumbuh di dalam Tuhan dengan bertambahnya Pujian kita kepada Tuhan itu artinya semakin banyak Karya Tuhan yang kita rasakan dalam kehidupan kita.