Kamis, 28 Oktober 2010

CHURCH of FAITH

Faithful       : Siap setia kepada Allah ( I Tim.1:12)
Availability  : Siap Sedia melayani (II Tim 4:2)
Innovative   : Siap membuat terobosan (Kis.17:23)
Teachable   : Siap Mengajar dan Menginjil ( II Tim.2:2 ;IITim.2:15)
Heart          : Siap Memberi hati untuk pelayanan (I Tim.1:18)

Gereja BERIMAN ( Church of FAITH ) adalah suatu visi untuk mewujudkan cita-cita Orang Percaya yang mau mengalami pertumbuhan rohani baik secara kualitas maupun kuantitas, karena memang hal inilah yang berkenan bagi Allah seperti yang dituliskan oleh Rasul Paulus kepada Timotius, ” Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”(I Timotius 2:3-4).
Kata “FAITH” yang dalam Bahasa Inggris berarti Iman yaitu sebagai dasar dari semua kepercayaan kita kepada Yesus Kristus dan dalam kata “FAITH” itu juga merupakan singkatan dari 5 kata yang memiliki makna yang mengerakkan orang percaya dalam mewujudkan pertumbuhan rohani yang sempurna. Adapun Kelima kata yang inspiratif itu adalah :
1. Faithful: Siap setia kepada Allah ( I Tim.1:12)
“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku”. Dalam pelayanannya Rasul Paulus bersyukur karena Allah menganggap ia “Faithful”( setia) dalam Tuhan. Kita bisa saja mengklaim diri kita Setia kepada kepada orang lain tetapi penilaian itu merupakan penilaian yang relatif karena penilaian tersebut tergantung dari sudut pandang mana orang melihat. Seorang anggota perampok yang tertangkap polisi juga bisa dikatakan setia jika ia tidak mau memberitahukan siapa bosnya kepada polisi. Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa dalam pelayanan bukan kita yang mengatakan bahwa Kita setia kepada Tuhan, Tetapi Tuhanlah yang akan menganggap kita setia dalam pelayanan. Pada pernyataan ini Rasul Paulus tidak mengatakan bahwa dia setia kepada Tuhan Yesus tapi Allah yang menganggap ia setia. Ia hanya menjalankan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya untuk menjadi alat Tuhan bagi bangsa-bangsa lain, Raja-raja dan orang Israel(Kis.9:15).
Pelajaran yang bisa kita lihat dalam Paulus adalah ia tetap konsisten dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepadanya. Dalam Kis.20.24 Paulus berkata, “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.” Dan juga Paulus tidak pernah menyesal atas apa yang telah ia putuskan dalam Tuhan,dalam Filipi 3:13b dikatakan “tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

2. Availability: Siap Sedia Melayani ( II Timoitus 4:2)
Seorang Hamba Tuhan bernama Nick Vujicik, Ia dilahirkan dengan tidak memiliki kedua kaki dan tangan. Ia hanya memiliki telapak kaki sebelah kanan dan dengan itulah ia bisa beraktifitas. Secara manusia ia tidak mempunyai kemampuan apa-apa, tetapi di usia 24 tahun ia menjadi seorang Motivator rohani yang dipakai diseluruh dunia.Ada Sebuah kalimat yang selalu ia katakan dalam setiap kesaksiannya. yaitu “ God doesn’t want your ability but God wants your avaibility” artinya Allah tidak menginginkan Kemampuan saudara tetapi Allah menginginkan kesediaan saudara. Banyak Orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak sedia atau tidak punya waktu dalam pelayanan maka Allah tidak menginginkan hal itu, tetapi Allah menginginkan orang yang Sedia maka Allah akan memampukan dan melengkapi setiap orang yang mau datang menyerahkan dirinya kepadaNya.
Jadi Allah merindukan kita datang kepadaNya, Ia tetap sabar menantikan kita untuk bergabung dalam pelayananNya.

3. Innovative : Siap membuat Inovasi/ Terobosan baru
Dalam pelayanan Rasul Paulus terdapat daerah–daerah yang memiliki latarbelakang budaya, agama, dan sifat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu Paulus tidak terpaku pada satu metode saja. Ia membuat banyak inovasi/terobosan –terobosan baru untuk membuat pelayanannya maju. Seperti pada waktu ia ada di Athena, Ia memakai salah satu Patung yang bertuliskan “Kepada Allah yang tidak dikenal “ (Kis.17:23) sebagai pendekatan memperkenalkan Allah yang benar kepada orang Athena. Demikian juga pada waktu ia ditangkap dan dihadapkan pada para ahli-ahli Taurat dari Golongan Farisi dan Saduki. Dalam persidangan itu Paulus mampu membuat terobosan dimana Ia bisa bebas dari pengadilan tersebut karena ia mengetahui bahwa Farisi dan Saduki memiliki pendapat yang berbeda tentang kebangkitan.
Jadi dalam pelayanan yang berhasil terobosan-terobosan baru sangat perlu dan semuanya itu berasal dari diri kita sendiri yang perlu dikembangkan. Ada orang berkata “ Temukan talentamu dan pakailah dalam pelayanan “ menurut saya justru pernyataan ini yang membuat orang selalu merasa tidak punya talenta apa-apa dalam pelayanan, karena dia tidak mpernah mencoba, maka diapun tidak pernah menemukannya.Saya lebih tertarik dengan pernyataan Rick Warren yang mengatakan “Cobalah terlibat dalam setiap pelayanan yang ada , maka anda akan menemukan talenta anda dalam pelayanan tersebut”. Pernyataan ini tidak membuat kita merasa minder, justru kita semakin ditantang untuk terlibat dulu dalam pelayanan maka saat itu pula kita akan tahu dimana tepatnya kita bisa membuat terobosan dalam diri kita untuk pelayanan.

4. Teachable : Siap Mengajar dan Menginjil ( II Tim.2:2 ; II Tim.2:15)
“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” Pelayanan memelukan managemen yang baik, karena pelayanan bukan milik satu orang saja, tetapi milik orang-orang percaya dimana Tuhan mempercayakan pelayanan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu pelayanan yang berhasil adalah pelayanan yang bisa menghasilkan para pengajar-pengajar yang berkualitas dan yang layak dihadapan Allah sebagai pekerja yang tidak usah malu dan berterus terang dalam memberitakan Firman Kebenaran.(II Tim.2:15)
Jadi sebagai orang percaya, kita seperti bejana yang siap dibentuk oleh Tuhan menjadi bejana yang indah, Menjadi Anak Tuhan yang bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain yang siap sedia mengajar dan memberi jawab dengan kasih karunia, Paulus berkata kepada jemaat Kolose “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” ( Kolose 4:6)

5. Heart : Siap Memberi hati untuk pelayanan (I Tim.1:18)
“Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni ” Ada beberapa alasan orang melayani, yaitu :Pertama, karena Jabatan gereja yaitu melayani karena tugas organisasi yang diberikan, kedua, karena Budaya yaitu melayani karena bagian dari budaya,ketiga, karena kepuasan batin yaitu orang yang merasa bahwa pelayanan itu seperti hobbi yang memuaskan batin saja,keempat, karena hati yang terpanggil dalam pelayanan.
Semua motivasi ini akan teruji seiring dengan waktu. Dan sebagai anak Tuhan kita mau yang terbaik, kita sudah menerima yang terbaik dari Tuhan Yesus maka sudah selayaknya kita berikan pula yang terbaik dalam kehidupan kita untuk Tuhan Yesus. Memberi hati dalam pelayanan adalah motivasi yang luar biasa dalam pelayanan. Karena memberi hati dalam pelayanan maka Yesus mau datang ke dunia, Karena memberi hati dalam pelayanan maka Nommensen mau datang ke tanah Batak, karena memberi hati juga Misionaris Vernon Anderson dan ibu mau datang ke Indonesia melayani demikian juga para Hamba Tuhan dan orang percaya lainnya. Mereka mau meninggalkan daerah mereka, orang yang mereka kasihi, harta benda dan lain sebagainya hanya karena memberi hati dalam pelayanan.
Jadi saudaraku, marilah kita mewujudkan apa yang berkenan di hadapan Tuhan. kita tidak bisa berbuat untuk keselamatan kita tapi kita bisa berbuat untuk jadi terbaik karena keselamatan kita.Menjadi Orang percaya yang SETIA kepada Tuhan, Siap SEDIA melayani, Siap berINOVASI , Siap MENGAJAR dan Siap memberi HATI dalam pelayanan. MAJU TERUS......TUHAN YESUS MEMBERKATI


Disiapkan Oleh : Maruli Marpaung,MA
Artikel ini merupakan Visi yang sedang dijalankan dalam Pelayanan di GAA Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar