Selasa, 05 November 2013

Allah Maha Kasih dan Adil


Disadur dari Bahan Pelatihan Evangelism Explosion (EE)
Oleh: Maruli Marpaung,M.Th

 Ada pernah sebuah pertanyaan ditujukan kepada saya sebagai berikut, “Bila Allah itu maha kuasa itu berarti Dia dapat melakukan apa saja yang mau Ia lakukan. Tapi mengapa dalam hal Penebusan Dosa, Allah melakukan sesuatu yang begitu rumit sampai mengorbankan AnakNya? Bukankah ini suatu kebodohan? Di satu sisi sepertinya pertanyaan ini masuk akal karena menurut akal sehat kita, mengapa Allah tega sampai mengorbankan anakNya yang tak berdosa untuk menjadi pengganti orang-orang yang berdosa. Namun di sisi lain Proses penebusan Allah itu menunjukkan kebesaran Allah yang tak terselami oleh akal pikiran manusia, dan melalui peristiwa itulah Allah yang kita sembah adalah Allah yang benar-benar berbeda dengan allah lain dan tidak akan pernah kita temukan pada allah lain.

Bila kita berdiskusi bagaimanakah sifat-sifat Allah? Pasti jawabannya adalah Allah Maha Besar, Allah Maha Kasih, Allah Maha Kuasa, Allah Maha tinggi, Allah Maha Adil, dan lain sebagainya. Semua orang dalam keyakinannya masing-masing pasti akan menjawab hal yang sama. Namun apa yang membedakan Allah yang kita sembah dengan allah yang disembah oleh keyakinan lain. Disinilah letak perbedaannya. Yaitu diantara sifat-sifat Allah yang telah disebutkan diatas ada sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain yang pastinya sangat sulit untuk dipertemukan yaitu Allah Maha Kasih dan Allah Maha Adil.
Dimanakah letak kontra dari kedua sifat ini? Allah yang Kasih adalah Allah yang cenderung menunjukkan kasihNya kepada semua orang,  Firman Tuhan berkata, “kasih menutupi banyak sekali dosa.” Karena Kasih Allah, Ia mau mengampuni dosa-dosa kita. Namun di sisi lain Allah yang Adil adalah Allah yang tidak mau berkompromi terhadap dosa. Allah harus menghukum dosa, Firman Tuhan berkata, “Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.” Jadi  kita lihat bahwa kedua sifat Allah ini benar-benar kontra, Allah yang Kasih cenderung tidak mau menghukum dosa dan Allah yang adil harus menghukum dosa. Kita melihat ada  dilema di dalamnya. Inilah keunikan Allah yang kita sembah.  Kedua sifat ini dipertemukan Allah dengan sebuah pengorbanan. Pengorbanan yang tidak dapat dibandingkan dengan pengorbanan lainnya. Allah mempertemukan Kasih dan KeadilanNya di dalam Diri Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri datang ke dunia ini menjadi sama dengan manusia.
Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Ia meninggalkan sorga yang mulia demi untuk menunjukkan kasihNya kepada kita orang berdosa. Ia datang dengan mengambil rupa seorang hamba. Ia tidak mengenal dosa dibuat menjadi dosa karena kita sehingga di dalam Dia kita bisa dibenarkan oleh Allah. Karena Allah itu Adil yang harus menghukum dosa maka Allah mengorbankan AnakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus. Bila Keadilan Allah ditujukan kepada manusia maka tidak ada yang dapat diselamatkan karena semua manusia telah berdosa dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, Karena tuntutan Allah adalah sempurna, satu dosa saja telah mencemari semua perbuatan baik kita. Jadi dengan perbuatannya manusia tidak mampu memenuhi standard Allah yang sempurna. Maka Keadilan Allah dinyatakan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu salib, Ia rela mati untuk menjalani hukuman atas dosa-dosa kita, dimana upah dosa adalah maut, namun Tuhan Yesus telah menang atas maut dan Ia menawarkan hidup kekal di surga sebagai suatu hadiah yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Allah Maha Kasih dan Adil hanya dapat ditemukan dalam diri Allah yang kita sembah yaitu Tuhan Yesus Kristus,  Tidak ada kasih yang seperti ini.Jadi jangan sampai kita memiliki allah yang salah, bila kita masih belum memiliki hidup kekal yang dijanjikan oleh Allah, mari evaluasi kehidupan kita. Datang dan sembahlah Allah yang benar. Dosa yang menghalangi kita untuk datang kepadaNya telah dibayar lunas oleh Allah yang Kasih dan Adil. Mari buka hati untuk menerima Tuhan Yesus sebagai  Tuhan dan Juruselamat kita pribadi.